Pemudik Menuju Jabar Meningkat, Dominasi dari Wilayah Jabodetabek
Merdeka.com - Jumlah pemudik tahun ini diprediksi mencapai 18,2 juta orang atau naik sampai 12 persen dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis bahwa lalu lintas tidak akan padat parah karena Tol Trans Jawa sudah bisa dilintasi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Hery Antasari, mengatakan dominasi pemudik berasal dari Jabodetabek. Angkanya mencapai 14,9 juta orang atau 89 persen dengan tujuan ke arah timur atau melewati dan ke Jawa Barat, sisanya, sebesar 11 persen menuju Banten.
"Arus lalu lintas akan lebih lancar karena Jalan Tol Trans Jawa sudah beroperasi seluruhnya tahun ini. Jalur pantura, jalur tengah, dan selatan Jabar kondisinya baik," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (21/5).
Meski demikian, pihaknya mengklaim sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk menekan kepadatan. Di antaranya, menerapkan sistem pembayaran e-toll di semua ruas Tol Trans Jawa untuk menghindari antrean. Juga ada pemindahan gerbang tol Cikarang Utama dari yang biasanya ke KM 29 jadi digeser ke KM 70.
Sementara untuk jalur non-tol, metode oneway system pada mudik dan balik bakal digunakan jika terjadi kemacetan parah. Ini akan berpengaruh terhadap lalu lintas di jalan arteri dan provinsi. Di lain pihak, ia mengaku masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun pihak swasta terkait penyediaan fasilitas lalu lintas dan rambu jalan sepanjang jalur mudik yang masih belum ideal.
"Saya harap pemerintah kabupaten dan kota melakukan hal yang sama, mengajak pihak swasta untuk bekerjasama melengkapi fasilitas dan rambu lalu lintas," jelasnya.
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan dua perusahaan transportasi online agar memberikan promo atau diskon kepada warga yang menggunakan jasa transportasi mereka selama masa mudik Lebaran tahun ini. Tujuannya, memudahkan akses transportasi para pemudik ini selama di kampung halaman, dan menekan penggunaan kendaraan pribadi.
Hery mengatakan setelah pertemuan tersebut, kedua perusahaan transportasi online ini memantapkan konsep dan programnya dan menghitung keuntungan atau kerugiannya. "Secara jumlah mungkin tidak akan signifikan, tapi spirit untuk menggunakan transportasi umum kepada masyarakat, bisa kita manfaatkan. Sehingga mereka yang mudik tidak menggunakan kendaraan pribadi, mendapat manfaat," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaPihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Volume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaPrediksi volume penumpang KA antar kota selama 14 hari musim mudik dan balik lebaran 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik 15,12 persen.
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Barat sendiri, semua target pemenangan Prabowo-Gibran hampir bisa terpenuhi.
Baca Selengkapnya