Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pandemi Covid-19, Mahasiswa Baru PTS Berkurang 30 Persen

Pandemi Covid-19, Mahasiswa Baru PTS Berkurang 30 Persen Ujian Tulis Berbasis Komputer saat pandemi. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Rektor Universitas YARSI Prof Fasli Jalal mengatakan pandemi COVID-19 membuat mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta (PTS) di Tanah Air berkurang hingga 30 persen.

“Pengurangan mahasiswa baru di PTS sangat jelas terasa, dan berdampak pada pengurangan 20 persen hingga 30 persen. Ini merupakan gangguan yang sangat besar pada penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu,” ujar Fasli dalam webinar “Seleksi Ujian Mandiri PTN, Buat Gaduh Penerimaan Mahasiswa Baru PTS, Retorika atau Kenyataan?” yang dipantau di Jakarta, Kamis (12/8).

Dia menambahkan penurunan peminat PTS tersebut merupakan gangguan bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Meski demikian, dia berharap PTS di Tanah Air yang berjumlah 3.044 tersebut dapat terus bertahan.

Menurut dia, perlu upaya untuk mencari kemaslahatan bersama dan dukungan dari pemerintah yang betul-betul memberikan solusi pada PTS agar tetap bertahan.

Dalam kesempatan itu, Fasli meminta agar perguruan tinggi negeri (PTN) transparan dalam memberikan data penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya dan juga jadwal seleksinya hendaknya berdekatan. Dengan demikian, PTS dapat menentukan langkah dalam merekrut mahasiswa baru.

“Selama ini, kami di swasta menunggu penerimaan baru selesai di PTN. Hanya segelintir kampus swasta yang tidak memedulikan penerimaan mahasiswa baru di PTN. Terutama PTS yang termasuk kelompok PTS elit,” tambah dia.

Sementara mayoritas PTS di Tanah Air, kesulitan bersaing dengan PTN secara langsung dan memilih menunggu limpahan calon mahasiswa dari PTN.

“Sebagian besar PTS memberikan kesempatan pada mahasiswa berlomba mencari PTN dan menunggu hasil seleksi jalur-jalur mahasiswa baru yang ada di PTN itu selesai,” terang dia.

Ketua Umum Aliansi Penyelenggara Perguruan Indonesia (Apperti), Prof Jurnalis Uddin, meminta pemerintah memberi keringanan kepada PTS dengan cara pajak yang lebih berkeadilan.

“Contohnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bisa dikurangi dari 10 persen menjadi lima persen,” kata Jurnalis.

Jurnalis menjelaskan pandemi membuat sebagian besar PTS kesulitan karena banyak mahasiswa tidak bisa membayar uang kuliah hingga menurunnya jumlah mahasiswa baru, yang berdampak pada operasional PTS.

“Di sisi lain, PTN banyak menerima mahasiswa baru melalui seleksi mandiri,” kata Jurnalis.

Jurnalis berharap agar PTN tidak lagi bersaing dengan PTS dalam merekrut mahasiswa baru dengan seleksi mandiri. PTN hendaknya fokus pada penerimaan mahasiswa baru pada jenjang magister dan doktor saja.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita

Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita

Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan

Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan

Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Lanjutan pada 26 TPS di Palembang

Bawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Lanjutan pada 26 TPS di Palembang

Bawaslu Palembang merekomendasikan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada 26 TPS lantaran ditemukan masalah mendasar saat pemilu 14 Februari lalu.

Baca Selengkapnya
Cara Pindah TPS Pemilu 2024, Diperpanjang hingga 7 Februari dengan Kriteria Tertentu

Cara Pindah TPS Pemilu 2024, Diperpanjang hingga 7 Februari dengan Kriteria Tertentu

Dengan batas waktu pindah TPS yang diperpanjang hingga 7 Februari bagi pemilih dengan kriteria khusus, mereka yang sedang jauh dari asal tetap memiliki haknya.

Baca Selengkapnya
Melihat Persiapan Warga Binaan Mencoblos di TPS Lapas Cipinang

Melihat Persiapan Warga Binaan Mencoblos di TPS Lapas Cipinang

Forkompimda meninjau kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya
10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswa Tulis Tangan Tugas Kuliah Selama 3 Minggu dan Hilang dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Viral Mahasiswa Tulis Tangan Tugas Kuliah Selama 3 Minggu dan Hilang dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Momen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya