NU Gelar Khataman, Targetkan Rekor MURI untuk Pembacaan Al-Qur'an Serentak di Seluruh Dunia
Jutaan warga NU akan membaca Al-Qur'an serentak di lebih dari 10.000 masjid dan musholla di seluruh dunia.

Nahdlatul Ulama (NU) kembali mencatat sejarah dengan menyelenggarakan Khataman Al-Qur'an NU Global, sebuah acara besar yang melibatkan seluruh pengurus NU di Indonesia dan dunia. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat hubungan umat dengan Al-Qur'an.
Khataman Al-Qur'an adalah tradisi mulia dalam Islam yang menandai selesainya pembacaan 30 juz Al-Qur'an, baik secara individu maupun berjamaah. Dalam acara ini, NU menargetkan pemecahan Rekor MURI untuk kategori "Khataman Al-Qur'an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia."
Pada Minggu 16 Maret 2025, pukul 15.30-18.30 WIB, jutaan warga NU akan membaca Al-Qur'an serentak di lebih dari 10.000 masjid dan musholla di seluruh dunia. Acara ini dipusatkan di Masjid Al Munawwaroh, Jakarta Selatan, dan akan disiarkan langsung melalui platform digital.
Ketua Lembaga Takmir Masjid PBNU, K.H. Mokhamad Mahdum, mengatakan bahwa acara ini bukan hanya soal rekor, tapi juga untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi umat. Ketua Panitia, H. Shabahul Araffi, menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial di masyarakat dan membumikan nilai-nilai Al-Qur'an.
"Ini mudah-mudahan menjadi tonggak sejarah baru tradisi kita. Acara Al Quran, acara untuk khataman, acara untuk mengaji itu sudah tradisi di NU," kata Ketua LTM PBNU Mokhamad Mahdum dalam kegiatan tersebut di Jakarta, Minggu.
Selain Khataman Al-Qur'an, NU juga meluncurkan beberapa program Ramadan 2025, seperti layanan mudik gratis dan gerakan revitalisasi masjid. Dengan berbagai program ini, NU terus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memperluas manfaat bagi umat.
Acara Khataman Al-Qur'an NU Global ini merupakan langkah besar NU untuk memastikan bahwa Al-Qur'an tetap menjadi cahaya peradaban di tengah perkembangan zaman.
"Ketika kemudian beragama itu memiliki dampak langsung, insyaallah tidak akan ada jarak. Tidak ada jarak antara pemeluk agama dengan ajaran agama," kata dia.
