Kisah para pria ini 'beruntung' bisa mempersunting dua perempuan sekaligus

Merdeka.com - Belum lama ini sebuah undangan pernikahan viral di media sosial. Itu hanya undangan biasa, yang bikin kaget tercantum dua nama mempelai perempuan dan satu mempelai laki-laki.

Artinya seorang akan pemuda menikahi dua perempuan sekaligus. Seketika para warganet heboh dengan undangan pernikahan tak biasa itu.

Di Indonesia, pernikahan seorang pria dengan dua perempuan sekaligus beberapa kali terjadi yang juga menghebohkan media sosial. Siapa saja pria 'beruntung' yang bisa menikahi dua perempuan sekaligus?

Undangan Cindralah yang baru-baru ini meramaikan jagat dunia maya. Dalam undangan itu Cindra disebut akan menikahi dua perempuan dalam waktu berdekatan yaitu Perawati dan Indah Lestari.

Berdasarkan keterangan dari paman Cindra, Rustam, warga Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, semula keponakannya itu hanya menjalin hubungan asmara dengan satu wanita, yakni Perawati. Tak disangka-sangka, kemudian datanglah Indah Lestari yang meminta dinikahi secepat mungkin.

Tanpa banyak kendala, digelarlah prosesi lamaran antara Cindra dan Indah Lestari. Lalu disepakati waktu akad nikah, yakni tanggal 6 November 2017 di kediaman mempelai wanita di Desa Teluk Kijing, Kecamatan Lais, Muba.

Selang dua pekan setelah lamaran, Perawati justru datang ke rumah orangtua Cindra. Dia juga mendesak Cindra segera menikahinya.

Bingung dengan kejadian itu, masing-masing keluarga akhirnya musyawarah dengan harapan tidak merugikan salah satu pihak. Diputuskanlah satu kesimpulan kedua wanita itu dinikahi Cindra. Namun, hanya Indah dinikahi secara resmi sedangkan Perawati dinikahi menurut agama.

Sesuai permintaan Perawati, pernikahan dengan Cindra dilangsungkan secepat mungkin. Pihak keluarga memutuskan menggelar akad nikah di kediaman Cindra pada 8 November 2017 atau selang dua hari dengan pernikahan pertama.

Kisah Cindra juga pernah dialami warga Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, lainnya berinisial HN. Ia menikahi dua perempuan sekaligus pada Mei lalu. HN (22) menikahi dua perempuan yang belum diketahui namanya. Dalam foto yang beredar, HN bersanding dengan dua istrinya dengan menggunakan pakaian pengantin adat Sumatera Selatan.

Kepala Desa Kasmaran, Effendi (52) menuturkan, awalnya HN menghadap kepadanya untuk meminta dibuatkan surat pengantar pernikahan (NA) karena ingin menikah dengan gadis asal Desa Karang Ringin, Kecamatan Lawang Wetan. Effendi pun ikut menghadiri penyerahan seserahan yang diminta calon mempelai wanita sebelum akad nikah.

Lalu, HN dan wanita yang belum diketahui namanya itu melakukan akad nikah di rumah mempelai wanita, Sabtu (6/5). Keesokan harinya digelar resepsi pernikahan di tempat yang sama. Dua hari kemudian, HN kembali menemui Effendi untuk meminta diterbitkan NA dengan alasan ingin menikahi perempuan lain asal Desa Karang Anyar, Kecamatan Lawang Wetan. Namun, permintaan HN ditolak Effendi.

"Dia (HN) bilang mau nikah lagi sama gadis asal Desa Karang Anyar, satu kecamatan dengan gadis yang dinikahinya pertama. Jadi saya tolak, tidak bisa keluarkan NA lagi," ujarnya.

Seminggu kemudian atau pada Minggu (14/5) kemarin, Effendi kaget karena di pelaminan saat resepsi di rumah HN di desanya ada dua pengantin wanita yang duduk di sebelah pengantin pria. Mereka sama-sama mengenakan pakaian ada Sumsel.

"Ternyata, pengantin satunya istri sirinya. Mereka duduk di pelaminan waktu resepsi seadanya di kampung," kata Effendi.

Dari cerita yang didengarnya, wanita asal Karang Anyar itu lebih dulu dinikahi HN sekitar dua hari sebelum akad nikah dengan wanita asal Karang Ringin. Hanya saja, pernikahannya tidak tercatat di pemerintahan.

"Ya nikah siri begitu, lebih dulu malah, dua hari apa jaraknya. Mungkin dia minta NA itu buat nikahi wanita satunya itu," pungkasnya.

Kisah pernikahan pemuda asal Dusun Selangaran, Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, NTB ini juga sempat menghebohkan dunia maya. Fotonya dirinya dua perempuan yang merupakan istrinya sempat buat heboh.

Senum menikahi Liana dan Jani dalam waktu yang berdekatan pada Juni lalu. Senum awalnya menjalin asmara dengan Liana. Saat Liana kembali ke Lombok Tengah setelah bekerja di luar daerah, sambutan Senum tak lagi hangat dan berencana menikah dengan gadis lain.

Liana tak terima dan bersikeras ingin dinikahi Senum. Setelah kabar pernikahan Liana dan Senum beredar, Jani juga menuntut dinikahi. Akhirnya Senum menikahi keduanya setelah Liana dan Jani menyatakan bersedia dimadu.