Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkominfo sebut FB bisa dipidana soal kebocoran data pemilik di Indonesia

Kemenkominfo sebut FB bisa dipidana soal kebocoran data pemilik di Indonesia Deretan kisah belum tuntas soal kebocoran data Facebook. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum, Henri Subiakto, mengatakan pihaknya dan kepolisian tengah menyelidiki terkait bobolnya data pengguna Facebook di Indonesia. Facebook bisa dipidana jika terbukti melakukan pelanggaran.

"Pemerintah melakukan langkah-langkah yaitu satu kalau memang ada pelanggaran hukum pidana kita sudah kerjasama dengan Polri," ujar Henri di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4).

"Polri sudah bergerak tapi itu tidak bisa satu dua hari yang namanya penegakan hukum banyak tahap dan banyak unsurnya jadi kita sudah melakukan langkah-langkah itu," tambahnya.

Kemudian, Kominfo juga sudah memanggil Facebook dan meminta industri digital milik Mark Zuckeberg tersebut mengikuti perundangan dan peraturan yang jelas. Lalu, Kominfo akan mempelajari soal data tersebut kenapa bisa digunakan oleh Cambridge Analytic.

"Yang jelas baru pemanggilan pertama dan nanti akan panggilan berikutnya melihat perkembangan, yang jelas kami yakin mereka sendiri terpuruk.Semakin lama mereka menunda tidak menyelesaikan kasus skandal ini maka mereka akan mengalami kerugian semakin besar, secara bisnis orang ingin cepat menyelesaikan krisisnya," ujarnya.

Henri menambahkan, pihaknya juga menunggu hasil audit dari Facebook. Dia meyakini Facebook akan menjelaskan. Sebab hal ini juga dapat merugikan Facebook dan sahamnya bisa menurun.

"Facebook memang berjanji untuk menyelesaikan auditnya, auditnya bukan hanya indonesia yang menunggu, Amerika juga iya, Filipina, Indonesia," tutur Henri.

"Bahkan untuk beberapa negara yang dirugikan kebocoran data tadi semuanya menunggu dan saya yakin Facebook juga ingin cepat karena kalau semakin lama maka harga sahamnya jatuh," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari

Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.

Baca Selengkapnya
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini

Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok

Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.

Baca Selengkapnya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri
Teken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri

Perpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Teken Perpres Publisher Right, Atur Hubungan Bisnis Antara Pers dan Platform Digital
Jokowi Teken Perpres Publisher Right, Atur Hubungan Bisnis Antara Pers dan Platform Digital

Perpres Publisher Right tidak bermaksud untuk mengurangi kebebasan pers.

Baca Selengkapnya
Cara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding
Cara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding

Cara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.

Baca Selengkapnya