Merdeka.com - Gudang penyimpanan temuan bahan peledak yang meledak Mako Brimob Polda Jateng sudah sesuai Standar Operational Procedure (SOP). Meski begitu kondisi gudang yang berukuran 6x6 meter itu kini hancur.

"Jadi bangunan gudangnya kurang ideal sebab jarak antara gudang sampai pemukiman warga 100 meter. Sehingga sejumlah 28 rumah warga kena dampak ketika gudang itu meledak," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Mako Brimob, Sabtu (14/9).

Dia menjelaskan, lokasi gudang penyimpanan bahan peledak temuan masyarakat terpisah dengan gudang senjata api dan amunisi Satbrimob Polda Jateng. Terkait proses disposal sendiri, sudah dilakukan dengan Korbrimob Polri secara berkala terkait temuan benda-benda tersebut.

"Sudah disurvei untuk didisposal sebagian, namun menunggu tindak lanjut," ujarnya.

Rycko menyebutkan di dalam gudang tersebut disimpan beberapa benda benda temuan bom militer. Lokasi gudang yang meledak tersebut juga bersebelahan dengan tempat parkir kendaraan-kendaraan angkut brimob atau truk.

"Kondisi kendaraan yang parkir paling dekat dengan gudang ada yang rusak seperti truk dan elf," tutupnya.