Kabupaten Rejang Lebong Putuskan Berlakukan Sekolah Tatap Muka
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu resmi memberlakukan kegiatan belajar tatap muka di ruang kelas terhitung mulai hari pertama masuk sekolah semester genap di wilayah itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong Khirdes Lapendo Pasju di Rejang Lebong, Senin, mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang dilaksanakan saat pandemi Covid-19 tersebut sesuai dengan SKB empat menteri terkait dengan pembelajaran tatap muka.
"Kabupaten Rejang Lebong tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan SKB empat menteri, kemudian dalam pelaksanaannya juga harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat," kata dia, Senin (4/1).
Dia menjelaskan pelaksanaan sekolah tatap muka ini berdasarkan penyesuaian kedua SKB empat menteri yang menyebutkan berdasarkan izin kepala daerah, kesiapan sekolah terhadap protokol kesehatan serta izin dari orang tua.
Dari berbagai ketentuan ini, kata dia, setiap sekolah di Rejang Lebong mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs baik negeri maupun swasta sudah memenuhinya sehingga bisa dilaksanakan sekolah tatap muka.
Sedangkan untuk orang tua yang belum mengizinkan anaknya sekolah tatap muka, pihaknya juga telah meminta pihak sekolah untuk tetap memfasilitas anak-anak tersebut sehingga bisa dilakukan pembelajaran jarak jauh.
Ditambahkan Khirdes pada pelaksanaan sekolah tatap muka di wilayah itu juga diberlakukan pembagian jumlah kehadiran siswa perkelasnya secara bergiliran, di mana para siswa yang tergabung dalam rombongan ini diterapkan sehari masuk dan sehari libur.
Sementara itu Kepala SDIT Rabi Rhadiyah 01 Rejang Lebong Anggi Pradana menjelaskan, sebelum pelaksanaan KBM tatap muka pihaknya telah lebih dahulu menggelar rapat untuk menemukan formulasi yang tepat dengan pembagian shift.
"Kami sepakati dengan sistem shift, yaitu untuk pelajar putri masuk hari Senin, sedangkan yang pelajar putra masuk hari Selasa dan seterusnya. Selain itu KBM ini juga berdasarkan persetujuan orang tua murid," urainya.
Selain itu pihaknya juga telah menyiapkan sarana protokol kesehatan berupa sarana cuci tangan lengkap dengan sabun bahkan handsanitizer yang mereka pasang di depan setiap kelas. Kemudian pihak sekolah juga mengingatkan agar wali kelas selalu memantau anak agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaSekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaTerpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaKakek Buat Laporan Usai Cucunya Alami Kekerasan di TK Internasional Serpong, Polisi Selidiki & Cek Lokasi
Rena menegaskan, laporan itu dia dibuat agar pihak sekolah bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaBupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda
Bupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.
Baca SelengkapnyaJenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca Selengkapnya