Hamzah tewas usai dilempar batu hingga motor tabrak pohon
Merdeka.com - Hamzah Dendi Ariyanto (16), warga Gemah Sari Selatan, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, tewas dalam bentrokan antar pemuda di wilayah Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Selasa (21/2) sekira pukul 04.00 WIB. Sementara, dari kelompok lawan yaitu Hanafi (23), warga Sendangguwo, Tembalang mengalami luka di kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kawasan Kabluk, Kota Semarang.
Kapolsek Tembalang Kompol Subagyo mengungkapkan, kejadian bermula saat Hamzah dan lima orang rekannya berniat mencari hiburan di rumah karaoke di daerah Pedurungan, Kota Semarang sekira pukul 02.00 WIB. Saat hendak masuk ke rumah karaoke, Hanafi dan istrinya yang merupakan pemandu karaoke di tempat tersebut keluar dan menyatakan kalau sudah tutup.
"Itu yang diduga jadi pemicu perkelahian sampai membuat kelompok HD (Hamzah) sakit hati dan marah," terangnya.
Kemudian, Subagyo membeberkan, Hanafi dan istrinya yang meninggalkan tempat tersebut dengan berboncengan menggunakan sepeda motor dan langsung dikejar oleh Hamzah dan rekannya. "Saat di Jalan Kedungmundu, motor Hanafi dihentikan dan mereka terlibat perkelahian," bebernya.
NN (16), rekan Hamzah menyerang Hanafi dengan menggunakan sabuk yang dilengkapi gir hingga mengenai kepala korban. "Usai melukai Hanafi dengan sabuk gir itu, HD (Hamzah) dan NN serta rekan lainnya langsung kabur," ungkapnya.
Dengan kondisi luka parah di bagian kepala, Hanafi langsung dilarikan ke RS Bhayangkara oleh sang istri. Kemudian, dirawat dan dijahit kepalanya, Hanafi dan istrinya beserta rekan lainnya yang datang menemani pulang.
Namun saat melintas di daerah Meteseh Hanafi dan kelompoknya melihat dari kejauhan sepeda motor yang digunakan kelompok yang sebelumnya menyerang hingga mengakibatkan dirinya terluka.
"Spontan Hanafi langsung mengambil batu dan melempar ke arah sepeda motor Honda Beat yang dikendarai NN dan HD (Hamzah)," ucapnya.
Lemparan batu Hanafi langsung membuat sepeda motor yang dikendarai dua remaja tersebut oleng hingga masuk ke halaman rumah warga dan menabrak pohon. "HD (Hamzah) langsung dalam kondisi tak sadarkan diri. Dia sempat dilarikan ke RSUD Ketileng, Kota Semarang. Namun, dalam perjalananya korban meninggal dunia," terangnya.
Mendapat laporan warga, petugas Polsek Tembalang langsung bergerak ke tempat kejadian dan melakukan upaya proses penyelidikan. Tak kurang dari dua jam pelaku Hanafi berhasil diringkus. Sementara NN dari kubu lawan ditangkap karena melakukan tindak penganiayaan terhadap Hanafi.
"Akibat perbuatanya itu, keduanya kami jerat dengan pasal berbeda. Ini kami juga masih mengejar pelaku lain," tegasnya.
Pelaku Hanafi, saat diamankan di Mapolsek Tembalang mengaku tindakan melempar batu hingga mengenai sepeda motor Hamzah yang akhirnya meninggal karena kesal dengan tindakan kelompok Hamzah yang sudah menyerangnya. "Sakit hati, jadi saat melihat mereka langsung saya lempar," ujarnya.
Hanafi menuturkan, sebelum kejadian tersebut dia berniat melapor penganiayaan yang dialaminya ke Mapolsek Tembalang dengan diantar enam rekannya. "Usai berobat di RS Bhayangkara rencananya mau melapor ke Polsek Tembalang. Tapi di jalan ketemu dua orang itu sedang berboncengan sepeda motor," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaOrang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca Selengkapnya