Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gurihnya pastel raksasa, jadi rebutan di Makassar kala berbuka puasa

Gurihnya pastel raksasa, jadi rebutan di Makassar kala berbuka puasa pastel raksasa. ©2017 Merdeka.com/salviah ika padmasari

Merdeka.com - Pastel adalah salah satu penganan gurih yang kerap menghiasi saat-saat berbuka puasa warga muslim. Paling asyik dinikmati ketika masih hangat ditemani teh atau kopi hangat. Pastel atau di Makassar lebih dikenal dengan nama jalang kote itu banyak bertebaran di pinggir-pinggir jalan, berdampingan dengan takjil lain penggugah selera seperti pisang ijo, es buah dll.

Salah satunya di warung Santika Toddopuli di jl Toddopuli Raya VII, Kecamatan Manggala milik Nurhayati, (46). Dibantu empat keponakan dan anaknya, dia menjual gorengan pastel dan bakwan udang. Yang berbeda dari penjual takjil lainnya di sepanjang jalan Toddopuli Raya VII itu adalah pastel raksasa selebar telapak tangan orang dewasa juga dijual di warung Nurhayati ini yang dijual Rp 10 ribu per buah.

Karena ukuran yang super jumbo itu, pastel karya Nurhayati pun jadi rebutan. Orang-orang berbondong-bondong memadati tempat Nurhayati yang tepat dekat rambu traffic light ini. Mereka tergiur untuk menjajaki pastel raksasa itu.

pastel raksasa

pastel raksasa ©2017 Merdeka.com/salviah ika padmasari

Ada yang hendak mengambil pesanan namun ada juga yang baru bermaksud membeli. Tak pelak, banyak di antara mereka yang kecewa karena pastel raksasa sudah habis karena memang si empunya warung hanya menyiapkan pastel itu bagi yang telah memesan sehari sebelumnya. Tak pelak, mereka pun hanya membeli pastel ukuran kecil seharga Rp 5 ribu per biji.

Bukan hanya pastel raksasa bentuk biasa seperti bulan sabit, juga dijual pastel raksasa berbentuk love. Harganya Rp 12 ribu per biji. Kata Nurhayati, harga pastel love lebih mahal tergantung tingkat kesulitannya karena kulit pastel ini dua kali proses saat dibentuk.

"Selama sehari ini terjual 100 biji pastel raksasa, semua melalui pesanan karena kami tidak layani kalau tidak dipesan lebih dulu. Sementara pastel love terjual 20 biji karena memang baru dibuat siang ini karena idenya juga baru muncul tadi dari anak saya, Fitri Nabila," tutur Nurhayati yang ditemui di tengah kesibukannya melayani pelanggan.

pastel raksasa

pastel raksasa ©2017 Merdeka.com/salviah ika padmasari

Dibantu tiga keponakan dan juga Fitri Nabila, putrinya yang masih duduk di bangku SMP itu, Nurhayati mulai mempersiapkan adonan untuk dijadikan kulit pastel sejak pukul 10 wita pagi, juga isian pastel berupa campuran potongan wortel, ubi jalar, bihun, daun dan batang bawang prei yang diberi bumbu. Pukul 13.00 wita sudah mulai menggoreng, memenuhi pesanan pelanggan. Khusus untuk pastel raksasa, ada tambahan isian berupa irisan-irisan telur dan sosis.

Nurhayati mengaku, dia sudah menjual pastel sejak empat tahun lalu. Awalnya buka warung di Jalan Abubakar Lambogo. Dan dua tahun di antaranya sudah mulai menjual pastel raksasa. Baru saat jelang Ramadan tahun ini pindah berjualan di Jalan Toddopuli Raya VII karena melihat lokasi strategis. Alhasil, di tempat dia berjualan inilah, usahanya maju. Pendapatan langsung naik 100 persen karena dibuka bertepatan dengan momen Ramadan, saat-saat orang berburu takjil berbuka puasa.

Saat warung sudah mau tutup di detik-detik terakhir waktu berbuka puasa saja, masih ada orang yang singgah sekadar memesan untuk keperluan berbuka puasa keesokan harinya.

Diceritakan, hal ihwal ide pastel raksasa ini dua tahun lalu berawal saat Mushar, (47) suaminya minta dibikinkan pastel untuk dimakan sendiri. Tiba-tiba saja dia membuat pastel atau jalang kote ukuran besar.

"Suami sempat bilang, kamu gila, Bagaimana cara menghabiskan jalang kote sebesar ini. Tapi keesokan harinya saya coba-coba bikin lagi dan dijual. Langsung laku puluhan biji. Sejak saat itu saya terus bikin jalang kote raksasa, biasanya terjual 60 biji, selama Ramadan terjual sampe 100 biji," tutur Nurhayati.

Dia mengakui, jalang kote raksasanya itu diburu warga selain karena memang terlihat unik karena ukuran yang tidak biasa, juga karena bantuan penyebaran informasi melalui media sosial oleh seorang pelanggan yang tengah melintas beberapa waktu lalu.

Kini jalang kote atau pastel raksasa itu selain di Makassar, juga terjual hingga ke daerah Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros. Modal awalnya, kata Nurhayati, hanya Rp 1 juta untuk membeli terigu sebanyak 1 karung isi 25 kilogram seharga Rp 130 ribu.

"Pendapatan kini bisa mencapai Rp 1 juta per hari," tutur Nurhayati sembari terus melayani pesanan pelanggannya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kata-kata Buka Puasa Lucu yang Menghibur, Cocok Bikin Ramadhan Lebih Seru
Kata-kata Buka Puasa Lucu yang Menghibur, Cocok Bikin Ramadhan Lebih Seru

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata buka puasa lucu yang menghibur dan sangat cocok untuk bikin bulan ramadhan lebih seru dan asik.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kata-Kata Malam ini Aesthetic, Cocok Dijadikan Bahan Renungan, Bisa Bikin Perasaan Tenang dan Damai
Kata-Kata Malam ini Aesthetic, Cocok Dijadikan Bahan Renungan, Bisa Bikin Perasaan Tenang dan Damai

Melalui kata-kata malam ini, Anda bisa menemukan ketenangan dan keindahan yang nyata.

Baca Selengkapnya
FOTO: Alat Peraga Kampanye Melunturkan Keindahan Pemandangan Ibu Kota Jakarta
FOTO: Alat Peraga Kampanye Melunturkan Keindahan Pemandangan Ibu Kota Jakarta

Ada ratusan bendera parpol terpasang di pembatas plastik jalur sepeda (stick cone) di Jalan Rasuna Said.

Baca Selengkapnya
Potret Makam Keramat di Samping Mal Besar Surabaya, Sosoknya Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Potret Makam Keramat di Samping Mal Besar Surabaya, Sosoknya Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Hingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal

Baca Selengkapnya
Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta

Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib

Baca Selengkapnya
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya

Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya

Baca Selengkapnya
45 Kata-kata Semangat Puasa Lucu, Menghibur dan Penuh Makna
45 Kata-kata Semangat Puasa Lucu, Menghibur dan Penuh Makna

Kata-kata semangat puasa lucu ini dapat membuat suasana Ramadan lebih riang dan ceria.

Baca Selengkapnya