Merdeka.com - Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Timor Leste, Xanana Gusmao menyambangi Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta. Xanana melakukan perbincangan internal dengan Menko Polhukam Mahfud Md dan Desra Percaya, Dirjen Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri.

"Kita masih membahas antara Timor Leste dan Indonesia, kami masih punya pending issues di land border, kemudian boundary," kata Xanana di lokasi, Selasa (4/2/2020).

Menurut Xanana, Menko Mahfud berharap ada penyelesaian terbaik dari isu perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste yang sampai saat ini tak kunjung menemukan titik tengah.

"Wish all the best during this mandate as Menko Polhukam. Kita di sini bertukar pikiran tentang apa yang akan kita lakukan dengan technical team itu semua," jelas Xanana.

Ditambahkan Dirjen Aspasaf Desra Percaya, titik perbatasan yang belum temukan titik tengah ad di Noel Besi, Citrana, dan Sunan Bijael Oben.

Desra mengaku baik pemerintah Indonesia dan Timor Leste masih terjadi tarik menarik dalam bernegosiasi.

"Ya itu hal wajar dalam negosiasi," singkat dia dalam kesempatan yang sama.

Namun demikian, dalam pertemuan tadi, Desta menyimpulkan penyelesaiannya titik perbatasan akan diselesaikan lewat jalur politik dan tidak lagi berdasarkan jalur diplomasi.

"Penyelesaian politik dan juga mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana. Sehingga bukan lagi berdasarkan diplomasi," imbuh dia menandasi.