Banjir hancurkan sejumlah pura dan Pelabuhan Gunaksa Klungkung

Merdeka.com - Banjir lahar dingin belum datang. Namun hujan yang mengguyur Bali selama dua hari terakhir menggerus Sungai Unda di Klungkung yang baru saja diperlebar untuk mengantisipasi bila terjadi erupsi Gunung Agung.

Akibat dari banjir ini, pelabuhan rakyat Gunaksa di Klungkung yang menelan anggaran Rp 200 miliar untuk dermaganya itu ambrol tergerus air.

Bahkan akses jalan menuju pelabuhan juga terputus sehingga pelabuhan ini terisolir dan nampak seperti pulau mungil yang dikelilingi lautan.

Bahkan beberapa bangunan ada yang hanyut terbawa derasnya air. Kabid Pelayaran Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, Gusti Suarba saat dikonfirmasi membenarkan soal kerusakan yang terjadi di pelabuhan milik Kabupaten Klungkung di Bali.

Menurutnya, hujan deras yang turun selama dua hari belakangan ini membuat air sungai Unda mengalir sangat deras. Diperkirakan ini akibat adanya penyumbatan pada saluran pembuangan air sungai Unda yang letaknya di sebelah barat Pelabuhan Gunaksa.

Hal itu, kata dia membuat air sungai yang mengalir cukup deras menumpuk di sisi utara dan akhirnya menggerus lahan yang berada di sisi kanan dan kiri pelabuhan.

"Awalnya saya dapat informasi kalau air juga menggerus dasar dan penyengker (tembok) Padmasana (pura). Tapi tadi saya cek, ternyata seluruh pelinggihnya (tugu pura) juga hanyut," bebernya, Minggu (8/10) malam.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya mengaku suda membuat laporan atau berita acara yang akan disampaikan ke Pemerintah Pusat.

Menurutnya tanggung jawab dan wewenang atas Pelabuhan Gunaksa tersebut berada di Pusat.