Bukan Hanya Sekedar Aksesoris, Ini Makna Omprog Mahkota Penari Gandrung Banyuwangi
Tak hanya sekedar hiasan belaka, mahkota penari Gandrung Banyuwangi ini penuh filosofi.
Tak hanya sekedar hiasan belaka, mahkota penari Gandrung Banyuwangi ini penuh filosofi.
Di balik keanggunan dan kelincahan penari Gandrung, tersimpan rahasia yang tidak banyak orang tahu. Rahasia itu tersirat dalam mahkota atau yang sering disebut omprog oleh masyarakat setempat.
Sepintas omprog nampak hanya sebuah hiasan kepala yang berfungsi mempercantik penari. Ornamen pahatan wayangan hingga hiasan bunga diakui menjadikan penari gandrung tampil anggun dan menawan.
Namun ternyata mahkota ini dipenuhi simbol dan filosofi mendalam. Omprog menjadikan setiap gerakan penari tidak hanya indah dipandang mata, tapi juga penuh makna.
(Foto: Pemkab Banyuwangi)
Omprog terdiri dari berbagai elemen seperti wayangan, sumpingan, bathukan, pilisan, nanasan, sabuk, ombyok atau ronce, tebokan dan kembang goyang. Setiap bagian omprog memiliki cerita dan makna tersendiri.
Bagian samping omprog adalah bentuk wayangan dengan gambar Gatotkaca berbadan ular. Gatotkaca dengan pewarnaan merah, melambangan ksatria pemberani, sedangkan ular adalah Antaboga yang berarti keabadian dan kesetiaan.
“Gatot itu juga nama orang dan kaca itu teladan. Lalu ular dengan ekornya berarti sebagai pengikut. Maknanya pengikut harus setia mengikuti atau mbuntuti sifat pemimpin yang pemberani,” ujar pengrajin omprog, Rajuli, dikutip dari liputan6.com.
Bagian depan omprog terdiri aari Bathukan dan Pilisan. Bagian depan omprog tersebut memberi gambaran bahwa kita harus mendahulukan pemikiran yang jernih.
Sedangkan pada bagian belakang omprog ada bentuk Nanasan. Bentuk Nanasan disimbolkan bentuk gunungan dalam wayang yang berati kehidupan.
Selain Nanasan, bagian belakang omprog memiliki ronce yang terbuat dari untaian manik-manik. Ronce ini berada di bagian belakang bawah Omprog.
Saat sedang menari ronce nampak meliuk bak ombak laut, seakan menyampaikan pesan bila hidup akan selalu berombak naik turun dan tak akan pernah tenang.
Bagian keter atau kembang goyang awalnya berjumlah tiga menunjukkan hubungan tiga arah yakni antara manusia dengan tuhan, antara manusia dengan manusia, dan antara manusia dengan alam. Saat ini jumlah Keter bisa lebih dari tiga karena adanya variasi.
Pengrajin omprog asal Banyuwangi, Rajuli menjelaskan, keter bergerak sesuai ritme penari mengartikan manusia harus bergerak dan menciptakan dinamika kehidupan yang baik dan harmonis kepada sesamanya, alam, dan Tuhan.
Omprog biasanya dilengkapi warna seperti merah, putih, hitam, hijau dan kuning emas, Omprog memancarkan konsep 'Sedulur Papat Limo Pancer’ yang merupakan perwujudan dari perjalanan manusia di dunia dengan segala sifat baik dan buruknya.
Widya Adi Ardhana dalam skripsi berjudul Perkembangan Bentuk dan Makna Motif Omprog Gandrung Banyuwangi menjelaskan makna setiap bagian mahkota tersebut:
(1) Pilisan, pada bagian ini terdapat bentuk melati yang melambangkan pemikiran jernih,
(2) Pembatas antara
Pilisan dan Bathukan yang melambangkan bahwa hidup harus memiliki batasan,
(3) Gatotkaca berbadan ular naga pada bagian wayangan melambangkan kehidupan baik seperti ksatria dan keabadian, serta melambangkan bumi pertiwi,
(4) Nanasan merupakan gambaran sederhana dari gunungan pada wayang yang merupakan simbol kehidupan,
(5) Keter/Kembang goyang merupakan gambaran lika-liku kehidupan manusia,
(6) Ombyog atau rumbai-rumbai melambangkan bahwa kehidupan manusia senantiasa bergerak.
Pasangan suami istri asal Banyuwangi, Kohar dan Pipit hadir dalam upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka mengenakan busana pengantin Mupus Braen Blambangan.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Betawi, golok bukan sekadar senjata tajam, tapi juga punya makna mendalam.
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo menanyakan penyebab pembagian Bansos 2023 mundur
Baca SelengkapnyaSiapapun yang mencicipi kue Jojorong dijamin langsung jatuh hati lewat rasa manis gurihnya. Kue ini juga sarat filosofi.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaDi balik keunikannya, penyajian makanan ini menyimpan makna filosofis
Baca SelengkapnyaTerbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berulang tahun yang ke-77 hari ini
Baca SelengkapnyaHasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
Baca Selengkapnya