Kopiah Resam, Kerajinan Tradisional yang Ramah Lingkungan dari Bangka
Kerajinan tradisional merupakan salah satu hasil karya manusia yang sudah turun-temurun diwariskan. Salah satunya kerajinan Resam hasil karya masyarakat Bangka.
Kerajinan tradisional merupakan salah satu hasil karya manusia yang sudah turun-temurun diwariskan. Salah satunya kerajinan Resam hasil karya masyarakat Bangka.
Kopiah Resam merupakan peci yang terbuat dari tumbuhan bernama Resam yang termasuk dalam golongan paku-pakuan atau pakis.
Melansir indonesia.go.id, habitat tumbuhan Resam berada di daerah tebing yang memiliki kelembapan yang tinggi. Biasanya tanaman ini tumbuh di kaki pegunungan di ketinggian lebih kurang 200-1.200 mdpl.
Pembuatan Kopiah Resam termasuk kategori sulit dan cukup membuang waktu.
Proses dari mulai penganyaman hingga menjadi kopiah bisa memakan waktu seminggu hingga tiga bulan. Semua tergantung dari tingkat kehalusan produk, karena semakin halus semakin tinggi harganya.
Untuk membuat satu produk Kopiah Resam, memerlukan batang tanaman Resam yang tua dan sudah melewati proses kelayakan karena lebih kuat dan lentur ketika dianyam.
Selanjutnya, angkat dan tiriskan untuk selanjutnya dijemur hingga kering. Setelah benar-benar kering, serat resam diserut memakai alat sederhana berupa tutup kaleng yang dilubangi kecil-kecil.
Dari lokal menuju internasional, ya, Kopiah Resam sendiri menjadi salah satu buah tangan khas Bangka untuk para wisatawan yang berlibur ke sana. Pada bulan September 2022, Kopiah Resam menjadi oleh-oleh resmi saat gelaran Presidensi G20 saat berlangsung di Pulau Belitung.
Mengenal Kain Tapis, kerajinan tradisional khas Lampung yang penuh sejarah dan doa
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menikmati kelezatan olahan singkong mulai dari tradisional hingga kekinian, dapat membuatnya sendiri di rumah.
Baca SelengkapnyaPraktikkan resep kue tradisional asal Betawi yang satu ini, dijamin bikin ketagihan!
Baca SelengkapnyaOnde-onde merupakan salah satu kue tradisional yang hingga kini masih memiliki penggemarnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaWarga secara kompak menggotong rumah ke kampung tetangga untuk mengingat kejamnya tentara Jepang di masa penjajahan
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaTradisi ngirab selalu dilaksanakan untuk memperingati hari Rebo Wekasan.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Melayu Riau, corak pada tenun Siak tidak hanya menjadi hiasan semata, tetapi juga mengandung makna yang mendalam serta berisi nilai-nilai luhur.
Baca Selengkapnya