Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.

Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.

Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan

Awalnnya, sejumlah pemuda risih melihat banyak sampah menumpuk di berbagai sudut desa. Saat itu, gunungan sampah ditemukan di tepi jalan, sawah, hingga lahan kosong. Hal ini mendorong mereka mengambil langkah inovatif.
Omah Sampah Plumpang
Pada tahun 2020 lalu, bertepatan dengan pandemi, Hamid beserta beberapa temannya menginisiasi Omah Sampah Plumbang. Mereka bertekad mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai.
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ini mengolah sampah organik dan non-organik menjadi sesuatu yang bernilai rupiah. Sampah organik diolah menjadi pupuk organik dan maggot BSF. Pembuatan pupuk cair dilakukan dengan cara menyimpan sisa makanan dan dedaunan selama dua minggu. Hasil fermentasi sampah organik itu digunakan sebagai pupuk cair."Selain dapat menciptakan lingkungan bersih, juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah," jelas Hamid, mengutip situs resmi Pemkab Tuban, Jumat (23/2/2024).

Omzet Belasan Juta Rupiah
Omah Sampah Plumpang bisa menghasilkan 7 kuintal maggot dan 1 ton pupuk organik dari pengolahan sampah organik. Sementara sampah non-organik, dipilah lalu dijual kepada pengepul rongsokan.
Saat ini, Omah Sampah Plumpang memiliki 14 karyawan. Omzet rata-rata per bulannya mencapai Rp13 juta. Omah Sampah Plumpang juga dinobatkan sebagai percontohan TPS se-Kabupaten Tuban.


Mengutip TikTok @omahsampahplumpang, Hamid dan rekan-rekannya juga aktif memberikan edukasi terkait pengelolaan dan pengolahan sampah kepada berbagai pihak, mulai anak sekolah hingga warga daerah lain.
Pesan
Hamid, pengelola Omah Sampah Plumpang berpesan agar seluruh pemuda tidak mengabaikan sampah menumpuk di tempat yang tidak seharusnya, seperti pinggir jalan hingga lahan kosong. Kepedulian seluruh pemuda diharapkan menjadikan lingkungan sekitar tetap bersih dan rapi.