Mengaku diintimidasi, wartawan online laporkan sekuriti Alexis ke SPK Polda Metro
Merdeka.com - Seorang wartawan di salah satu media online di Jakarta Utara, yaitu M Adi Wijaya (27) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Kedatangannya untuk melaporkan Tindak Pidana Bidang Pers Pasal 18 ayat 1 UU RI No 40 tahun 1999, yang diduga dilakukan oleh sekuriti keamanan dan preman di Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara.
"Hari ini, saya melaporkan atas tindak pidana pers yang dilakukan oleh sejumlah sekuriti dan orang berpakaian preman di Hotel Alexis," kata Adi di lokasi, Jumat (23/3).
Adi menceritakan intimidasi yang dia alami. Saat itu dirinya memantau lokasi Alexis guna memastikan perihal kabar penutupan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"Beberapa sekuriti di sana dan ada orang-orang berpakaian preman persekusi saya, intimidasi saya, ketika saya ingin meliput ke Hotel Alexis. Karena kemarin ada informasi terkait akan ada penutupan di Hotel Alexis oleh pihak Pemprov DKI," ujarnya.
ID card-nya sempat diminta dan difoto. Kemudian dirinya di bawa sejumlah sekuriti keamanan dan orang lainnya ke sebuah pos keamanan.
"Awalnya katanya mau diantar ke humas. Bukannya saya diantar oleh sekuritinya ke humas, malah saya dibawa ke pos sekuriti dan diinterogasi satu jam," katanya.
Di pos tersebut, dia dipaksa mengaku sebagai anggota kepolisian. Namun dirinya tetap bersikukuh menegaskan sebagai wartawan.
"Saya dipaksa harus akui, kalau saya itu bukan wartawan, tetapi anggota polisi, padahal ID card saya sudah dilihat dan difoto. Saya diintimidasi," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewas KPK Periksa Lagi Bos Alexis Terkait Pelanggaran Etik Firli Bahuri
Alex Tirta menghadiri panggilan Dewas KPK tanpa membawa dokumen apapun.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis
Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaBawa Alphard Bodong, Ini Identitas Polisi Koboi Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaAksi Anggota Kepolisian Beri Makan Pelaku Pencurian yang Ditangkap Ini Viral, Curi Perhatian Warganet
Unggahan tersebut berhasil menuai beragam respons dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji aksi polisi tersebut.
Baca Selengkapnya'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaTidak Dikasih Kartu Identitas untuk Pinjol, Suami di Jaksel Aniaya Istri
Pemicu KDRT akibat korban menolak memberikan kartu identitas ke suami untuk dipakai pinjol.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya