Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memoles Wajah Cikini

Memoles Wajah Cikini Kondisi Cikini. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Suara palu penghancur trotoar menderu bersahutan. Sejumlah pekerja berkumpul di sisi trotoar kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Sejak beberapa bulan terakhir, setiap hari mereka di sana. Mengerjakan perluasan pedestrian Cikini.

Kawasan Cikini memang sedang dipercantik. Konsep seni dan budaya akan dihadirkan di sini. Setiap orang melintas, akan dibawa ke suasana era kolonial.

Pakar sejarah, Asep Kambali, menceritakan secara singkat sejarah Cikini. Menurut pengetahuannya Cikini terdiri dari dua suku kata, yaitu Tji dan Kini. Tji artinya sungai, Kini adalah nama buah. Konon, buah Kini tumbuh subur di wilayah Menteng, Jakarta Pusat, dan Cikini adalah bagian dari Menteng.

Dia tidak mengetahui pasti kapan penamaan Jalan Cikini diresmikan. Hanya saja, kata dia, penamaan jalan umumnya didasari dari dominasi benda di tempat tersebut. Bisa juga diambil dari sebuah peristiwa.

Saat Hindia Belanda menetap di Menteng, segala pepohonan tumbuh subur di sana. Bahkan wilayah itu menjadi taman kota pertama pada masanya. Dari banyak pepohonan, disinyalir buah Kini tumbuh di jalan yang saat ini disebut Jalan Cikini.

"Kecenderungan nama diambil dari sesuatu yang dominan," kata Asep saat berbincang dengan merdeka.com, Senin 23 September 2019 di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Asep menjelaskan, penataan wilayah Menteng memang dikelola dengan baik. Sebab, kendati sebagai taman kota pertama, wilayah Cikini justru sebagai pusat bisnis, dan hanya orang elit saja yang berbelanja di sana.

"Dia memang kawasan elit," kata dia.

Bangunan di kawasan Cikini juga tak kalah dengan sejarahnya. Salah satunya, kata dia, pabrik roti legendaris milik Tan Ek Tjoan. Pabrik ini mulanya merintis di Surya Kencana, Bogor pada 1921. Barulah Tan membuka toko di Cikini pada 1955.

Dulu toko di Cikini banyak dimiliki warga turunan Tionghoa. Saat itu, katanya, masyarakat turunan China berada pada kasta kedua. Kasta pertama adalah warga Eropa. Kedua adalah warga keturunan China dan Arab, sedangkan ketiga adalah pribumi.

"Sebelum Belanda datang ke sini lebih dulu China. Mereka (China) itu menjelajah. Mereka ada di kasta kedua," kata Asep.

Sebenarnya, Cikini dahulu tidak terlalu berbeda dengan saat ini. Di beberapa titik, bangunan bersejarah peninggalan Belanda masih kokoh berdiri. Pondasinya tak kalah kuat dengan gedung menjulang di sekitar.

Selain area pedestrian, kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) juga turut dipugar. Tidak cuma infrastruktur diperbaiki, penataan kabel menjuntai juga dihilangkan agar tak menghalangi pandangan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berharap revitalisasi menghidupkan kembali wajah Cikini masa lalu yang penuh sejarah. Salah satunya gedung Kantor Pos Cikini.

kondisi cikini

"Gedung kantor Pos Cikini yang sudah berdiri sejak zaman Belanda kini bisa kita kagumi kembali tanpa terhalang kabel. Pembersihan kabel udara ini adalah bagian dari upaya menghormati kembali ruas Cikini Raya sebagai koridor bersejarah," kata Anies seperti dilansir dari laman Instagram @aniesbaswedan, Kamis (22/8).⁣

Di akhir 2019 ini, Anies menargetkan proyek rampung. Bukan hanya di kawasan TIM, revitalisasi akan berlanjut sampai kawasan Megaria, Cikini.

"Alhamdulillah masih sesuai jadwal, target selesai akhir tahun ini. Jadi yang kita revitalisasi bukan saja Taman Ismail Marzuki, tetapi seluruh koridor ini, dari Tugu Tani hingga Megaria. Jadi nantinya kawasan ini menjadi salah satu koridor untuk kegiatan seni budaya di Jakarta," kata Anies.

Ditambahkan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho, sepanjang jalur sekitar Taman Ismail Marzuki (TIM), juga disiapkan medium untuk mural. Tema mural bisa berganti setiap tahun.

"Nanti di sepanjang jalur TIM akan dibuat mural di sepanjang trotoar, supaya nanti setiap tahun gonta ganti. Jadi Pak Gubernur minta konten kreasi TIM nanti bisa berekspresi di trotoar itu," jelasnya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).

kondisi cikini

Hari mengatakan medium atau ruang mural yang disiapkan sepanjang 100 meter. Selain mural, medium itu bisa dimanfaatkan untuk membuat lukisan dan karya seni lainnya.

"Istilahnya akan membuat mereka berekspresi di sana," ujarnya.

Kawasan sekitar Stasiun Cikini ikut dirapikan. Sebab lokasi itu akan difungsikan sebagai spot budaya.

"Kita butuh ruang ketiga untuk dari orang turun dari stasiun nanti ada semacam spot budaya itu, itu akan menjadi ruang ketiga bagi mereka," jelasnya.

Banyak pihak menanti wajah baru kawasan Cikini setelah direvitalisasi. Kenangan akan sejarah Cikini masa lalu sangat ditunggu-tunggu warga ibu kota.

Terpisah, pakar sejarah, Asep Kambali, menjelaskan Cikini merupakan wilayah dilindungi sebagai cagar budaya, seperti termaktub dalam SK Gubernur nomor 475 tahun 1993. Dia berpesan proses revitalisasi sedianya harus mengedepankan pelestarian budaya.

"Kawasan Cikini, Menteng telah dilindungi sebagai kawasan cagar budaya, jadi pembangunan harus hati-hati," ujar Asep.

kondisi cikini

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Pembangunan JIS, Jadi Tempat Kampanye Akbar Anies-Cak Imin

Sejarah Pembangunan JIS, Jadi Tempat Kampanye Akbar Anies-Cak Imin

JIS menjadi singgahan terakhir kampanye bagi Paslon nomor urut 01. Sebab pembangunan JIS ada campur tangan Anies yang dulunya menjadi Mantan Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan

Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan

Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan

Baca Selengkapnya
Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'

Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'

Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini

Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini

Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).

Baca Selengkapnya
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan

Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan

Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut 40 Kota Bakal Ditingkatkan, Palembang Jadi Prioritas Di-upgrade Lebih Modern

Anies Sebut 40 Kota Bakal Ditingkatkan, Palembang Jadi Prioritas Di-upgrade Lebih Modern

Anies berjanji akan memasukkannya dalam salah satu kota prioritas.

Baca Selengkapnya
Anies: Masyarakat Minang Tahun Lalu Pilih Perubahan, Bukan Pilih Orangnya

Anies: Masyarakat Minang Tahun Lalu Pilih Perubahan, Bukan Pilih Orangnya

Anies lalu menjelaskan persimpangan jalan yang dia maksud. Dia menyorot banyaknya aturan yang diubah demi kepentingan penguasa.

Baca Selengkapnya
Anies Singgung Kebebasan Berbicara, Janji Kembalikan Indonesia Jadi Negeri Tak Menakutkan Bagi Pengkritik

Anies Singgung Kebebasan Berbicara, Janji Kembalikan Indonesia Jadi Negeri Tak Menakutkan Bagi Pengkritik

Anies berkomitmen menciptakan negeri yang tidak lagi menakutkan atas kritikan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar

Kampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar

Anies mengaku sudah empat kali mendatangi Sumbar karena banyak kesan setiap datang ke sana.

Baca Selengkapnya