Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat

Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat

Tatanan bangunan yang ada di Kampung Dukuh bukan asal dibangun. Terdapat filosofi dan makna dan penataan bangunan.

Kampung Dukuh

Kampung Dukuh terletak di Kabupaten Cikelet Garut, merupakan perkampungan yang masih memegang teguh filosofi arsitektur tradisional Sunda, seperti Luhur Handap, Wadah Eusi, dan Kaca-kaca.

Kampung Dukuh merupakan kesatuan pemukiman dengan tatanan massa yang mengelompok, terdiri atas puluhan rumah yang berjajar pada kemiringan tanah yang bertingkat. Terdapat 42 rumah dengan bentuk, tatanan massa, dan bahan bangunan yang sama dengan jumlah yang tetap.

Kampung Dukuh terbagi menjadi dua, yaitu Kampung Dukuh Dalam dan Kampung Dukuh Luar. Hanya Kampung Dukuh Dalam yang masih secara tegas mempertahankan prinsp filosofi arsitektur tradisional. Sementara Kampung Dukuh Luar sudah tercampur dengan budaya luar atau modern.

Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat

(Foto : visitgarut.garutkab.go.id)

Filosofi Tempat (Patempatan)

Berkaitan dengan keberadaan suatu tempat berdasarkan tingkat kepentingannya, yaitu :

- Lemah Cai

Lemah berarti tanah, dan Cai berarti air. Filosofi ini biasanya ada di perkampungan yang letak perkampungannya berada di pegunungan

- Luhur Handap

Secara literal, berarti atas-bawah. Filosofi ini menunjukkan hierarki penempatan suatu lokasi berdasarkan tingkat kepentingan atau fungsinya.

- Wadah Eusi
Eusi artinya kekuasaan supranatural. Filosofi ini memiliki arti bahwa setiap tempat dalam sebuah perkampungan selalu menjadi wadah yang juga memiliki isi kekuataan tersebut.

Filosofi Arsitektur Kampung Dukuh

Filosofi Bangunan

Menyatakan kondisi bangunan yang terdiri atas beberapa bagian utama, yaitu :

- Kepala Bangunan

Berkaitan dengan dunia atas

- Badan Bangunan

Berkaitan dengan dunia tengah

- Kaki Bangunan

Berkaitan dengan dunia bawah

Kampung Dukuh memiliki hutan larangan yang dipercaya sebagai “makam karomah” yang letaknya berada di daratan yang lebih tinggi di utara perkampungan.

Hal ini menunjukkan hierarki dengan filosofi panempatan Luhur Handap.
Menurut warga, batu besar yang diletakkan di tengah-tengah perkampungan memiliki kekuatan supranatural dan makan karomah dikeramatkan merepresentasikan filosofi dan Wadah Eusi.

Hierarki paling tinggi dalam batas kampung adalah rumah kuncen, orang yang dipercaya sebagai pemimpin di kampung itu, serta tempat-tempat umum seperti masjid, madrasah, ataupun balai adat. 

Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat

Artikel ini ditulis oleh
Merdeka Jogja

Editor Merdeka Jogja

Reporter Magang : Rizqi Lailatul Khairiyyah

Reporter
  • Alieza Nurulita Dewi
  • Merdeka Jogja

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikenal Kokoh dan Tahan Gempa, Ini Keunikan Rumah Adat Batak yang Penuh Filosofi

Dikenal Kokoh dan Tahan Gempa, Ini Keunikan Rumah Adat Batak yang Penuh Filosofi

Rumah adat Batak ini menunjukkan bagaimana kehidupan masyarakat yang sebenarnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengenal Rumah Limas, Rumah Tradisional dari Sumatra Selatan Penuh Filosofis

Mengenal Rumah Limas, Rumah Tradisional dari Sumatra Selatan Penuh Filosofis

Rumah Limas, tempat tinggal tradisional milik masyarakat Sumatra Barat yang penuh dengan nilai-nilai filosofis.

Baca Selengkapnya icon-hand
Identik Jadi Hidangan Perayaan saat Agustusan, Ini Makna Filosofis Dibalik Nasi Tumpeng

Identik Jadi Hidangan Perayaan saat Agustusan, Ini Makna Filosofis Dibalik Nasi Tumpeng

Sejarah nasi tumpeng dan makna filosofis dibaliknya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Mubeng Beteng, Tradisi Keraton Yogyakarta di Malam Satu Suro

Mengenal Mubeng Beteng, Tradisi Keraton Yogyakarta di Malam Satu Suro

Banyak makna filosofis yang terkandung dalam tradisi ini

Baca Selengkapnya icon-hand
Bukan Hanya Sekedar Aksesoris, Ini Makna Omprog Mahkota Penari Gandrung Banyuwangi

Bukan Hanya Sekedar Aksesoris, Ini Makna Omprog Mahkota Penari Gandrung Banyuwangi

Tak hanya sekedar hiasan belaka, mahkota penari Gandrung Banyuwangi ini penuh filosofi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tari Muang Sangkal, Seni Penolak Bala asal Sumenep Penari Tak Boleh Sembarang Orang

Tari Muang Sangkal, Seni Penolak Bala asal Sumenep Penari Tak Boleh Sembarang Orang

Tak bisa ditarikan oleh sembarang orang, ini filosofi Tari Muang Sangkal

Baca Selengkapnya icon-hand
Alasan Tumpeng Khas 17 Agustus, Tiap Lauk Punya Makna

Alasan Tumpeng Khas 17 Agustus, Tiap Lauk Punya Makna

Ada filosofi tersendiri di balik tradisi penyajian tumpeng di Indonesia. sejak zaman Hindu-Buddha hingga Islam Jawa.

Baca Selengkapnya icon-hand