Wartawan Saudi kerap kritik pemerintah hilang di Turki
Merdeka.com - Seorang wartawan senior Arab Saudi yang kerap mengkritisi pemerintah dilaporkan hilang setelah mengunjungi kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, kemarin. Informasi ini dilaporkan surat kabar Washington Post.
"Jamal Khashoggi penulis kolom opini surat kabar kami belum terlihat sejak memasuki kantor konsulat Saudi kemarin sore. Hal ini disampaikan oleh tunangan Khashoggi yang menemaninya sejak memasuki kantor, dan menunggu di luar hingga tempat itu ditutup," demikian dilaporkan surat kabar tersebut, dikutip dari AFP, Rabu (3/10).
Sejak mendapat kabar hilangnya Khashoggi, pihak surat kabar terus mengupayakan kontak dengannya, namun hasilnya nihil.
"Kami tidak bisa menghubungi Khashoggi sampai hari ini dan kami sangat penasaran dengan keberadaannya," ujar editor Washington Post, Eli Lopez.
"Tetapi kami tetap memantau situasi dengan seksama dan berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi. Ini tidak adil dan memalukan jika dia ditahan karena pekerjaannya sebagai jurnalis," tambahnya.
Seperti diketahui, Khashoggi merupakan mantan penasihat pemerintah yang pergi ke pengasingan di Amerika Serikat untuk menghindari kemungkinan ditangkap pihak berwenang Saudi. Dia dikenal aktif mengkritik beberapa kebijakan Pangeran Saudi Mohammad bin Salman dan juga intervensi negara kerajaan tersebut dalam perang Yaman.
Berita hilangnya Khashoggi juga sampai ke pihak Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Saat ini, pihak AS mengupayakan penyelidikan terkait hilangnya Khashoggi.
Sebagaimana diketahui, Arab Saudi menempati urutan ke-169 dari 180 negara pada Indeks Kebebasan Pers Dunia.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Meninggalnya Marhan Harahap Bikin Paspampres Buka Suara, Letkol TNI Langsung Datangi Keluarga
Letkol TNI datangi rumah Marhan, warga Labuanbatu yang meninggal dunia usai ditahan petugas keamanan saat kunjungan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Tajam Menusuk Bivitri Kritik Keras Jokowi Berhasil 'Bunuh' Oposisi
Bivitri dalam diskusi ini, menyebut kecurangan Pemilu dirasakan luar biasa.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaWajah Eks Wakapolri ini Disebut Mirip Presiden Erdogan, Sosoknya Pernah Mau Tempeleng Jenderal Bintang 2
Sosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Baca Selengkapnya