Merdeka.com - Nasrin Abek, perempuan penata rambut berusia 35 tahun, ditemukan tewas dengan banyak luka tikaman di apartemennya di Potts Point, Australia. Dia diduga dibunuh oleh suaminya karena pindah agama dari Islam menjadi Kristen.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (30/9), Amir Darbanou, 42 tahun asal Iran, didakwa membunuh istrinya itu kemarin. Menurut koran the Sydney Morning Herald, dia diduga murka karena istrinya pindah agama.

Polisi menemukan pemandangan mengenaskan ketika menerobos masuk ke apartemen mereka sekitar pukul 06.20 kemarin setelah mendapat laporan dari ayah Abek.

Darbanou diduga menghubungi mertuanya di Iran untuk mengabari Abek sudah tewas Rabu malam. Dia langsung ditangkap polisi keesokan harinya.

Ayah Abek mengatakan dia sangat sedih atas kematian putrinya, terlebih lagi dia harus menghubungi polisi beberapa kali sebelum petugas keamanan bertindak.

Ayah Abek menuturkan dia khawatir dengan keadaan putrinya karena dia mendengar kabar dalam waktu lama.

Dalam pengadilan di Sydney hari ini Darbanou tidak mengajukan banding atau pembebasan bersyarat.

Polisi mengatakan tidak ada catatan kekerasan dalam rumah tangga pada pasangan yang sudah tinggal di Australia selama empat tahun itu. Namun sejumlah tetangga mengatakan mereka mendengar teriakan dari apartemen itu pada Rabu malam.

Seorang tetangga yang tidak mau disebut namanya mengatakan dia mendengar teriakan mengerikan dari apartemen itu sekitar pukul 16.40 kemudian sunyi.

Ketika masuk ke dalam apartemen polisi mengatakan mereka menemukan banyak ceceran darah. Polisi juga menyatakan telah menemukan pisau yang diduga dipakai Darbanou untuk membunuh istrinya.