Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ulama Arab Saudi sebut wanita di negaranya tak perlu lagi kenakan abaya

Ulama Arab Saudi sebut wanita di negaranya tak perlu lagi kenakan abaya Wanita di Arab Saudi mengenakan abaya. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang ulama senior di Arab Saudi mengatakan wanita Saudi tak perlu lagi mengenakan abaya atau jubah longgar yang menutup tubuh. Ini sebagai bentuk gebrakan modernisasi Kerajaan Arab Saudi.

Dalam program radionya, anggota Dewan Cendekiawan SeniorSheikh Abdullah al-Mutlaq mengatakan, bahwa wanita Muslim harus berpakaian sopan, tapi tidak harus mengenakan abaya.

"Lebih dari 90 persen wanita muslim di dunia tidak memakai abaya. Jadi kita seharusnya tidak memaksa orang untuk memakai abaya," kata Sheikh Mutlaq seperti dilansir dari laman Reuters, Sabtu (10/2).

Meski pernyataan ini belum tentu menandakan sebuah perubahan dalam undang-undang, namun pernyataan tersebut merupakan yang pertama dari seorang tokoh agama.

Hanya ulama yang ditunjuk pemerintah yang terkait dengan Dewan Cendekiawan Senior yang diizinkan menerbitkan fatwa, atau pendapat hukum Islam. Penafsiran mereka terhadap hukum Islam merupakan dasar sistem hukum Arab Saudi.

Dalam beberapa tahun terakhir, wanita Saudi telah memakai abaya yang lebih berwarna, seperti biru dan merah muda yang kontras dengan warna hitam tradisional. Sertamengombinasikan dengan rok panjang atau celana jins saat ini menjadi tren di sejumlah tempat di negara itu.

Pada tahun 2016 seorang wanita Saudi ditahan karena melepas abayanya di jalan utama di Ibu Kota Riyadh. Media lokal melaporkan bahwa dia ditahan setelah adanya laporan ke polisi agama.

Baru-baru ini Kerajaan Arab Saudi memberikan kelonggaran kepada hak-hak perempuan, seperti membolehkan menghadiri acara olahraga dan izin mengemudi.

Perubahan ini mendapat banyak dukungan dan dipuji sebagai tren progresif baru di kerajaan muslim yang sangat konservatif.

Walau sudah banyak perubahan yang dilakukan pihak kerajaan. Namun, sejumlah aktivis gender masih mengecam adanya sistem perwalian negara yang mengharuskan anggota keluarga laki-laki memberi izin kepada seorang wanita untuk belajar di luar negeri, ataupun melakukan perjalanan dan kegiatan lainnya.

(mdk/frh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas

Baca Selengkapnya icon-hand
Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan

"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando

Baca Selengkapnya icon-hand
Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses

Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses

“Untuk yang ingin memiliki usaha, intinya mulai saja. Karena usaha itu tidak perlu banyak teori"

Baca Selengkapnya icon-hand
Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!

Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!

Video mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya icon-hand
Harga Telur Hingga Minyak Goreng di Jakarta Stabil per Hari ini, Harga Cabai Masih Tinggi

Harga Telur Hingga Minyak Goreng di Jakarta Stabil per Hari ini, Harga Cabai Masih Tinggi

Mendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jakarta Diguyur Hujan Semalaman, Ini Titik-titik Wilayah Tergenang Banjir

Jakarta Diguyur Hujan Semalaman, Ini Titik-titik Wilayah Tergenang Banjir

Wilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).

Baca Selengkapnya icon-hand
Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan

Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan

Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan

Baca Selengkapnya icon-hand
Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong

Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong

guru agama Kristen di SDN Malaka Jaya 10, Duren Sawit, Jakarta Timur, terpaksa menelan nasib pahit

Baca Selengkapnya icon-hand
Tempat Penuh Memorable, Alasan Anies Mulai Kampanye di Kampung Tanah Merah Jakarta Utara

Tempat Penuh Memorable, Alasan Anies Mulai Kampanye di Kampung Tanah Merah Jakarta Utara

Tanah Merah punya sejarah dan hubungan emosional dengan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ini 8 Rekomendasi Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa

Ini 8 Rekomendasi Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa

Relawan Ganjar-Mahfud Md mengeluarkan rekomendasi pada Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11).

Baca Selengkapnya icon-hand
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang

Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang

Segala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.

Baca Selengkapnya icon-hand