Merdeka.com - Sejumlah peneliti di Universitas Teheran, Iran, berhasil menemukan spesies baru laba-laba serigala (Lycosidae). Uniknya, mereka memberi nama satwa itu terinspirasi dari karakter Aragog dalam novel kedua J.K. Rowling, Harry Potter dan Ruang Rahasia.

Dilansir dari laman CNN, Minggu (16/7), spesies baru laba-laba serigala itu diberi nama Lycosa aragogi. Para peneliti menemukannya ketika mereka mencari kupu-kupu di daerah pegunungan sebelah tenggara Iran. Setelah dilihat-lihat dan dibandingkan dengan data dipunyai, mereka mengambil kesimpulan itu adalah jenis baru laba-laba serigala.

Menurut salah satu anggota peneliti, Alireza Zamani, Lycosa aragogi mempunyai banyak kemiripan dengan karakter Aragog. Tubuhnya memiliki panjang satu inci, dan lebar dua inci, lebih kecil dari karakter Aragog, tetapi memiliki kerangka tubuh, bulu, dan delapan mata yang sama.

Penemuan itu lantas ditulis di dalam jurnal ilmiah dan taksonomi hewas, Zootaxa, terbit pekan ini. Di situ ditulis kalau spesies Lycosa Aragogi berbeda dengan laba-laba serigala lainnya karena memiliki keunikan pada struktur kelamin jenis betina. Meski laba-laba serigala adalah yang terbesar di dunia karena sudah dikenali lebih dari 2400 spesies, tetapi di Iran belum terlalu diteliti.

Seperti karakter Aragog, Lycosa aragogi juga merupakan pemburu agresif. Mereka juga tidak membikin jaring dan kerap mencari makan pada malam berupa jangkrik dan serangga kecil lainnya. Mereka juga memiliki bisa, tetapi jumlahnya tidak mampu melumpuhkan manusia.

"Laba-laba serigala membawa indung telur mereka selamanya, dan menggendong anak-anaknya, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan, di punggung beberapa pekan setelah menetas," kata Zamani.

Zamani mengatakan dia memang menyukai novel-novel dan film-film Harry Potter. Dia berharap dengan cara itu, generasi muda tertarik menelaah literatur dan tertarik mendalami perihal laba-laba.

"Aragog adalah monster kesukaan saya. Ini supaya membangun kesadaran dan pendidikan masyarakat. Mungkin dengan memilih nama yang tepat, perlahan bisa menepis citra buruk laba-laba dan membikin orang-orang tertarik dengan hewan itu," ujar Zamani.

Lycosa aragogi bukan spesies laba-laba pertama yang terinspirasi Harry Potter. Tahun lalu, ilmuwan India menamakan laba-laba jenis baru Eriovixia gryffindori. Sebabnya, raut wajah dan perawakan tubuhnya mirip dengan topi yang dipakai buat menentukan supaya siswa itu masuk asrama yang mana di sekolah sihir fiktif, Hogwarts

"Masih ada ratusan, jika bukan ribuan, jenis laba-laba di dunia belum ditemukan. Dunia masih perlu dijelajahi dan pasti akan ada banyak penemuan," kata kurator entomology Museum Sejarah Nasional Los Angeles, Brian Brown.