Paus Fransiskus Selalu Telepon Gereja di Gaza Setiap Malam, Hingga Dijuluki 'Sang Kakek' oleh Anak-anak
Puas tetap melakukan panggilan telepon meski saat itu sedang dirawat di rumah sakit.
Paus Fransiskus, Uskup Roma dan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (21/4).
Selama perang Israel di Gaza, Palestina, Paus Fransiskus rutin menelepon Gereja di sana setiap malam untuk memberi dukungan.
Dilansir Catholic News Agency, saat itu Paus Fransiskus masih sering melakukan panggilan telepon ke satu-satunya paroki Katolik di Jalur Gaza meskipun ia tengah dirawat di rumah sakit.
Paus terus menghubungi paroki tersebut karena Paroki Keluarga Kudus di Gaza menjadi tempat perlindungan bagi minoritas Kristen di Gaza yang dilanda perang. Kompleks paroki tersebut diubah menjadi tempat perlindungan sementara pada awal perang antara kelompok Hamas dan Israel.
Anak-anak memanggilnya ‘sang kakek’
Paroki tersebut merupakan rumah sementara bagi 500 orang, bukan hanya untuk penganut Kristen Ortodoks, Protestan, dan Katolik, tetapi juga beberapa keluarga muslim. Paus Fransiskus menelpon Pastor Gabriel Romanelli, pastor paroki di Holy Family, dan asistennya, Yusuf Assad, hampir setiap hari sejak 9 Oktober 2023.
Panggilan telepon biasanya sesederhana mengecek melalui WhatsApp yang berlangsung sekitar satu menit. Paroki tersebut terbiasa dengan panggilan telepon setiap malam.
Patriark Latin dari Yerusalem Kardinal Pierbattista Pizzaballa pada Desember 2024 mengatakan Paus Fransiskus dikenal oleh anak-anak Gereja Holy Family di Gaza sebagai ‘sang kakek.’
Zona waktu Gaza hanya satu jam lebih cepat dari Kota Vatikan, jadi panggilan telepon biasanya dilakukan sekitar pukul 7 malam.
Setiap hari sejak awal perang
Pizzaballa mengatakan panggilan telepon dari Paus menjadi dukungan “psikologis, emosional, dan spiritual” bagi komunitas kecil tersebut.
Selama panggilan telepon, Paus Fransiskus meyakinkan paroki tentang doa dan dukungannya.
Romanelli menceritakan bagaimana ia dapat berbicara dengan Paus Fransiskus meskipun Paus masih dirawat di rumah sakit.
“Seperti yang telah dilakukannya setiap hari sejak awal perang, Paus Fransiskus menelepon kita sekali lagi untuk menunjukkan kedekatannya, berdoa untuk kami, dan memberikan berkatnya,” kata pastor paroki.
“Sebagai Paroki Keluarga Kudus Gaza, yang termasuk dalam Patriarkat Latin Yerusalem, kami bersukacita mendengar suaranya,” imbuh Romanelli.
Reporter Magang: Devina Faliza Rey
