Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayito akan segera mengakhiri jabatannya. Posisinya nanti akan digantikan oleh Rusdi Kirana, yang merupakan bos maskapai Lion Air.

Jelang masa akhir jabatan, Herman menyampaikan berbagai masalah yang saat ini tengah dan masih harus dihadapi oleh perwakilan Indonesia di Negeri Jiran. Karena itu, sebagai orang yang bertugas menjembatani permasalahan tersebut, Herman memiliki beberapa pesan untuk dubes Malaysia yang baru.

"Masalah utama yang tentu terus menjadi perhatian adalah TKI ilegal ke Malaysia. Selain itu, tantangan pokok lain yakni penyelesaian perbatasan darat dan laut antara Indonesia dan Malaysia," kata Herman saat ditemui di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).

Herman menuturkan, saat ini Indonesia dan Malaysia masih harus menyelesaikan masalah perbatasan yang mana terdiri dari 10 perbatasan darat dan tiga sampai empat perbatasan laut. Dia berharap, dubes baru bisa menyelesaikan masalah tersebut secepatnya.

"Perundingan perbatasan darat di 10 titik belum selesai sementara laut ada sekitar tiga sampai empat. Targetnya tentu mudah-mudahan tahun 2017 ini selesai," ungkapnya.

Tak hanya itu, Herman juga berharap akan ada kemajuan di bidang ekonomi antara kedua negara khususnya di bidang perdagangan.

"Semoga juga dalam setahun bisa dicapai target perdagangan USD 30 juta. Selain itu, semoga makin banyak investor Indonesia yang menanam modal di Malaysia begitu juga sebaliknya agar balance," paparnya.

Herman menyebut, investor Indonesia yang saat ini sudah menanam modal di Malaysia adalah Ciputra namun jumlah tersebut diharap masih bisa meningkat selanjutnya.

"Saat ini memang investor Indonesia yang menanam modal di Malaysia tidak sebanyak Malaysia ke Indonesia. Karena itu, semoga tahun ini dan seterusnya bisa terus meningkat dan target tercapai," tutupnya.