Heboh Penemuan Fosil Cacing Predator Kuno Berukuran Raksasa yang Hidup 500 Juta Tahun Lalu
Ekspedisi Greenland mengungkap Timorebestia, fosil cacing raksasa, menulis ulang sejarah predator prasejarah.
Ekspedisi Greenland mengungkap Timorebestia, fosil cacing raksasa, menulis ulang sejarah predator prasejarah.
Fosil-fosil Timorebestia ditemukan di Sirius Passet, suatu deposit sedimen kuno yang berusia lebih dari setengah miliar tahun, terletak di Peary Land, Greenland Utara.
“Selama serangkaian ekspedisi ke Sirius Passet yang sangat terpencil di wilayah terjauh Greenland Utara, lebih dari 82,5 derajat utara, kami telah mengumpulkan beragam organisme baru yang menarik,” kata Tae-Yoon Park dari Korea Polar Research Institute, yang juga terlibat dalam penelitian.
Pernyataan Jakob Vinther, profesor makroevolusi di Universitas Bristol, menyoroti temuan penting dalam penelitian ini, bahwa ekosistem laut purba menunjukkan tingkat kompleksitas yang luar biasa.
Dengan kemajuan teknologi dan metode penelitian yang terus berkembang, harapan terhadap penemuan baru dalam ilmu pengetahuan paleontologi dan evolusi semakin tinggi.
Megascolides australis, demikian nama ilmiah untuk spesies cacing raksasa tersebut. Cacing yang juga disebut Karmai ini memiliki panjang rata-rata 1 meter, dengan diameter mencapai 2 sentimeter. Panjang cacing tersebut, bisa bertambah hingga mencapai 3 meter.
Cacing sonari biasanya hidup pada tumbuhan paku Sarang burung yang menempel pada pohon-pohon besar, kadang-kadang ditemukan juga hidup pada bagian batang pohon yang sudah lapuk dan lembab.
Cacing juga tidak memiliki pita suara.
Cacing tidak bisa mati karena dibelah, tapi cacing akan mati jika ditaburi garam.
Cacing tembiluk atau dalam nama latinnya Bactronophorus thoracites, sebenarnya termasuk dalam kelompok moluska. Moluska adalah hewan yang tidak memiliki kerangka tulang belakang dan memiliki tubuh yang lunak.
Ahli paleontologi temukan mamalia mirip kucing tak diketahui yang hidup 30 juta tahun lalu. Penemuan ini berasal dari penelitian lapangan 2017 di Valeč.
Baca SelengkapnyaAnomalocaris canadensis, predator puncak lautan prasejarah, mengubah paradigma ahli paleontologi.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
Baca SelengkapnyaTanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.
Baca SelengkapnyaKepiting raksasa berusia 8,8 juta tahun ditemukan menjadi fosil di dalam batu.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 mencatat sukses para ahli paleontologi dalam menggugah kembali kehidupan prasejarah.
Baca SelengkapnyaIni merupakan temuan langka dan kemungkinan satu-satunya fosil sarang dengan telur yang masih lengkap yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSpesies ini ditemukan di Amerika Utara dan hidup sekitar 145 juta sampai 66 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBegini fosil T-Rex yang ditemukan lengkap dengan makanan terakhirnya yang terawetkan di dalam perut. Simak selengkapnya.
Baca Selengkapnya