Komersialisasi Bandara Pondok Cabe genjot ekonomi daerah terpencil
Merdeka.com - Pengoperasian bandar udara (bandara) Pondok Cabe sebagai bandara komersial mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional melalui percepatan arus lalu lintas manusia dan barang (cargo). Sebab, bandara ini menjadi jembatan penerbangan dari Jakarta ke daerah terpencil.
"Pengoperasian bandara Pondok Cabe ini merupakan hasil kerja sinergi antar BUMN yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kapasitas bisnis BUMN sendiri," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi dalam keterangan tulis, Jakarta, Minggu (27/3).
Selama ini, menurut Budi, untuk beberapa daerah potensial yang perekonomiannya berkembang di bagian selatan Sumatera dan Kalimantan, seperti Lubuk Linggau dan Pangkalan Bun, tidak bisa langsung dijangkau dari Jakarta. Sehingga tidak tercapai efisiensi dan efektivitas baik bagi penumpang maupun kelancaran arus barang.
"Harapannya dengan beroperasi bandara Pondok Cabe tidak membebani lagi arus penumpang," jelas dia.
Secara ekonomis, lanjut Budi, rute langsung dari Jakarta ke daerah-daerah ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Sedangkan dari sisi BUMN, rute ini akan meningkatkan kapasitas bisnis BUMN dari aspek bisnis penerbangan maupun pelayanan dan jasa bandara.
Dia menjelaskan, Angkasa Pura II bersama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk dan Pelita/Pertamina telah melakukan pembahasan lebih detail mengenai teknis operasional bandara yang berlokasi di kawasan Tangerang Selatan. "Kami saat ini sudah dalam perencanaan pelaksanaan teknis semoga segala sesuatunya akan berjalan lancar," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara ini memiliki luas hampir 300 mil persegi atau luasnya seperti Ibu Kota DKI Jakarta sebesar 255,4 mill persegi.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca Selengkapnya, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Perhubungan telah mengirimkan tim teknis ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan.
Baca SelengkapnyaAPJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaLomba kereta peti sabun sudah meriah di Bandung sejak dulu.
Baca SelengkapnyaMode transportasi udara dengan pesawat terbang juga bisa menjadi pilihan berkunjung ke kota kembang.
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaJembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca Selengkapnya