Elnusa raih kredit sindikasi Rp 1,1 triliun, perkuat belanja modal untuk 2 tahun
Merdeka.com - PT Elnusa mendapatkan pinjaman sindikasi senilai USD 80 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun (kurs Rp 13.650/USD). Pinjaman ini akan digunakan membiayai belanja modal Elnusa beserta anak usahanya untuk dua tahun.
Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo, mengemukakan kreditur sindikasi ini beranggotakan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch/ Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (MUFG), Bank ICBC Indonesia (ICBC) dan Bank UOB Indonesia (UOB) yang bertindak selaku Mandated Lead Arranger dan Bookrunner.
"Sinergi ini diharapkan dapat lebih membangun industri migas dan perbankan, dan secara umum membangun kapasitas nasional di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/2).
Dia menjelaskan perseroan membutuhkan belanja modal besar seiring upaya modernisasi teknologi peralatan seismik, menambah armada mobil tangki, barges dan lain-lain. "Secara umum, fasilitas pendanaan ini akan kami gunakan pada proyek-proyek strategis pengembangan bisnis, baik di hulu, hilir, maupun penunjang migas. Hal ini kami lakukan untuk memperkuat total solution services dan menggenjot pertumbuhan Elnusa ke depannya," jelas Budi.
Elnusa optimistis dapat menggenjot pertumbuhan 2018. Optimisme ini didukung oleh geliat positif dari makro industri migas saat ini termasuk harga minyak dunia yang mulai naik.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaHal ini akan membantu BTN untuk menjadi pionir keuangan berkelanjutan di industri perbankan dan keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya