Merdeka.com - Setelah mati suri, karena kesulitan pendanaan, akhirnya Mandala Airlines, diakuisisi Tiger Air dan membuat merek dagang anyar Tigerair Mandala. Tetapi, sampai saat ini maskapai yang sahamnya dimiliki oleh pengusaha Sandiago Uno dan Singapura Air terus mencari investor untuk mengatasi krisis keuangan.

Pelaksana Tugas Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmojo mengatakan ada dua investor yang berminat untuk memiliki Mandala, yakni Citilink dan Air Asia Indonesia. Namun, keputusan siapa yang akan berencana membeli Mandala pada pertengahan Juni 2014.

"Mandala masih terbang dengan 5 pesawat. Merestrukturisasi dengan membuka investor masuk. Untuk memperkuat perusahaan. Tapi hasilnya pertengahan Juni siapa yang berinvestasi ke Mandala," ujar Djoko di Jakarta, Rabu (4/6).

Saat ini Mandala tetap melakukan penerbangan dengan total 5 pesawat dari total 10 dengan total rute domestik dan internasional sebanyak 10 rute. Namun, rata-rata penerbangan Mandala terbanyak di Internasional, maka untuk domestik tidak terpengaruh karena jumlahnya kurang. Namun, pada 2014 jumlah rute yang dimiliki tinggal 7 dan yang diajukan dalam pengurangan sebanyak 4 rute.

Djoko mengaku bisnis penerbangan merupakan padat tenaga kerja dan teknologi maka ketika beban belanja meningkat terpaksa pos lain akan terkena dampak. Tahun 2013, merupakan masa tersulit bagi Mandala, karena kenaikan harga BBM ditambah melemahnya kurs rupiah terhadap dollar. "Dari 2013 sampai sekarang ada airlines yang mencari investor untuk restrukturisasi,"katanya.