Peneliti dunia antre ingin teliti potensi alam Indonesia
Merdeka.com - Menurut Kepala Laboratorium Entomologi, LIPI, Rosichon Ubaidillah, Indonesia menjadi tujuan utama para peneliti dunia untuk meneliti keanekaragaman hayati yang ada di dalam negeri ini. Rosichon mengatakan, banyaknya para peneliti yang ingin meneliti keanekaragaman hayati negeri ini sejatinya sudah terjadi sejak lama, bahkan pada tahun 1600 an.
"Kita adalah negara yang kaya, makanya banyak para peneliti dunia ingin meneliti kekayaan alam di sini. Cobalah kita tengok ke belakang, Georg Eberhard Rumphius itu sekitar tahun 1600 sudah meneliti tentang flora dan fauna di Ambon. Dia menemukan setidaknya kurang lebih ada 7000 halaman tumbuh-tumbuhan di Ambon. Oleh sebab itu, boleh dikatakan jika Indonesia itu laboratorium alam di seluruh dunia," ujarnya kepada Merdeka.com di sela-sela acara Pameran Sains dan Teknologi Jerman – Indonesia di Museum Nasional, Jakarta, (5/10).
Di negeri ini, lanjut pria berkacamata ini, masih banyak sekali keanekaragaman hayati yang belum diteliti. Sehingga, hal ini menurut banyak peneliti dunia adalah sebuah potensi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Menurutnya, keanekaragaman hayati yang belum tersentuh penelitian sekitar 40 persen. Angka itu pun yang baru dikerjakan oleh LIPI.
"Kalau yang terkoleksi di LIPI baru total 40 persen. Tapi kalau di bedah, mamalia itu paling banyak bisa 80 persen. Sementara kalau untuk binatang-binatang kecil yang ada di tanah dan hutan baru di bawah 10 persen. Makanya kita perlu inventarisasi dengan cepat karena persoalan kebakaran hutan ini yang terus mengancam," tuturnya.
Persoalan kebakaran hutan memang kerap menimbulkan persoalan bagi keanekaragaman hayati di negeri ini. Gara-gara itulah banyak di antaranya yang punah yang belum diteliti oleh para peneliti. Sehingga, potensi untuk inventarisasi keanekaragaman hayati dengan cepat sering terkendala oleh kebakaran hutan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaIni Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua
Berikut bukti bahwa Nusantara berisikan 'harta karun' menakjubkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya9 Burung Terpintar di Dunia, Bahkan Ada yang Doyan Tipu-Tipu
Eksplorasi perilaku sembilan burung terpintar ini membuka pintu untuk lebih memahami kompleksitas kehidupan hewan dan keajaiban alam.
Baca SelengkapnyaTahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari
Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca SelengkapnyaPenelitian Sebut Krisis Kesuburan Bikin Populasi Dunia Anjlok pada 2100, Tapi Wilayah ini Tetap Produktif Lahirkan Bayi
Sebuah penelitian memperingatkan tingkat kesuburan di hampir setiap negara akan terlalu rendah untuk menopang populasi mereka pada akhir abad ini.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata
Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca Selengkapnya