Kapal berteknologi Amerika siap hancurkan senjata kimia Suriah
Merdeka.com - Sebuah kapal kargo Cape Ray berbendera Amerika Serikat baru saja dipermak dengan teknologi super tinggi. Nantinya, kapal ini digunakan sebagai mesin perang untuk menghancurkan senjata kimia di Suriah.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (2/1), hal ini diketahui setelah Departemen Pertahanan Amerika Serikat mencangkok kapal ini dengan dua mesin hidrolisis yang fungsinya bisa menghancurkan senjata kimia. Mesin ini akan mengeluarkan cairan kimia panas yang berfungsi sebagai pembilas senjata kimia tersebut.
Sistem hidrolisis yang dibuat ini diklaim mampu menghancurkan 24 metrik ton senjata kimia tiap harinya. Dengan jumlah Gas Sarin yang dimiliki Suriah, diperkirakan butuh 45 hari untuk melenyapkannya.
Senjata ini sendiri dibuat setelah pada Agustus 2013 Pemerintah Suriah mengakui penggunaan Gas Sarin untuk membunuh 1,4 ribu pasukan pemberontak dan rakyatnya sendiri menanggapi rencana agresi militer Amerika Serikat ke Suriah. Mengetahui hal ini, Amerika dan Rusia pun kemudian membuat tim gabungan guna menghancurkan senjata kimia tersebut.
Pemerintah Suriah sendiri sudah sepakat untuk menghancurkan Gas Sarin dari tempatnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim senjata tersebut untuk dimusnahkan di Denmark dan Norwegia, sayang hal ini belum terlaksana.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaTernyata begini cara membuang sisa sampah yang berada di kapal. Harus bayar jutaan rupiah dan tidak sembarangan.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya