Fintech Akseleran Salurkan Pinjaman Rp 105 Miliar di September, Terbesar sejak 2017
Merdeka.com - Marketplace lending platfom (P2P Lending) di Indonesia, Akseleran, mencatat pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha sebesar 42 persen di kuartal III tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu.
Akseleran juga berhasil menyalurkan total pinjaman usaha Rp 255 miliar kepada 200 lebih UKM periode Juli-September dan didukung lebih dari 130 ribu pemberi pinjaman ritel yang tersebar dari Aceh sampai Papua.
Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, menjelaskan pertumbuhan selama kuartal III ditopang realisasi penyaluran pinjaman usaha yang meningkat dari bulan ke bulan, yakni rata-rata Rp 85 miliar.
Bahkan Akseleran mampu menyalurkan pinjaman usaha hingga sebesar Rp 105 miliar pada September lalu, yang menjadi rekor tertinggi Akseleran selama tiga tahun terakhir.
“Performa kami yang positif sejalan dengan perbaikan kualitas pinjaman Akseleran yang juga berhasil menekan angka NPL di bawah 0,3 persen dari total penyaluran pinjaman usaha. Pertumbuhan Akseleran di usia ketiga tahun ini mendorong optimisme kami untuk menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini,” kata Ivan di Jakarta, Senin (5/10).
Secara kumulatif, lanjut dia, Akseleran menyalurkan pinjaman usaha lebih dari Rp 1,5 triliun pada ribuan UKM di Indonesia. UKM yang memperoleh pinjaman usaha tersebut semakin bertambah luas dan merata di luar Pulau Jawa, yakni Kalimantan Timur, Maluku, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Sedangkan di Pulau Jawa, tetap kuat dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Sesuai visi kami mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas, kami selalu berkomitmen untuk berusaha membuka akses permodalan seluas-luasnya kepada sebanyak mungkin pelaku usaha di Indonesia. Di sisi lain, kami juga tetap berusaha memberikan akses pendanaan bagi seluruh lapisan masyarakat, dari yang terbawah sampai yang teratas. Yang mana setiap orang dapat memberikan pendanaan untuk UKM yang memiliki beragam jenis usaha dengan nilai nominal mulai Rp 100 ribu dan imbal hasilnya hingga 21 persen per tahun,” jelasnya.
Gerakan Akseleran Peduli Covid-19
Selama masa pandemi ini, Akseleran telah menyalurkan pinjaman yang terkait dengan penanganan atau penanggulangan dampak Covid-19. Gerakan ini dinamakan Akseleran Peduli Covid-19.
Sudah ada beberapa UKM penyedia proyek bantuan sosial Covid-19 yang didukung secara penuh. Dari situ, ada 340 ribu lebih kepala keluarga yang memperoleh dampak positif.
Untuk Oktober ini, Akseleran turut mendukung penyelenggaraan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2020 yang dilaksanakan oleh OJK bersama dengan kementerian/lembaga terkait beserta Lembaga Jasa Keuangan (LJK) secara serentak di seluruh Indonesia.
“Kami juga menyiapkan booth secara virtual di event BIK ini selama bulan Oktober 2020 dan sudah menjadi bagian dari komitmen Akseleran dalam menyatukan aksi keuangan inklusif untuk memajukan Indonesia,” pungkas dia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaLanggar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK
Platform pinjaman online (pinjol) tersebut telah memiliki rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) mencapai 12,58 persen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPengguna JakOne Mobile Bank DKI Tembus 2,3 Juta Orang, Nominal Transaksi Mencapai Rp30,6 Triliun
Jumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca Selengkapnya