Aplikasi PeduliLindungi Jadi Super Apps, Baru Sebatas Aspirasi Menko Luhut
Merdeka.com - Ketua Satgas SatuData Vaksinasi Covid-19, Telkom Indonesia, Joddy Hernady mengatakan, pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan terkait didorongnya aplikasi PeduliLindungi menjadi superApps, merupakan aspirasi pribadi untuk menjadikan aplikasi tersebut kebanggaan negeri.
"Ini baru aspirasi beliau, memang kalau aplikasi tersebut penggunanya sudah banyak, aplikasi ini bisa digunakan untuk mendorong sektor-sektor lainnya sehingga bisa jadi super apps juga," kata Joddy.
Meski begitu, Joddy yang juga mengurusi operasional teknis aplikasi PeduliLindungi ini memahami masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan menunggu waktu yang tepat.
"Namun tentunya nanti akan dilihat masalah prioritas dan timing-nya yang tepat," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mewacanakan memasukkan sistem pembayaran digital dalam aplikasi peduli lindungi. Hal ini bukan tidak mungkin karena sudah marak sistem pembayaran menggunakan QRIS.
"Terbukti mampu mendorong penciptaan produk premium dengan melalui pembayaran QRIS, kita coba masukin ke Peduli Lindungi, kita tunjukkan ke dunia bahwa Indonesia yang lebih baik. Sekarang Indonesia baru yang menatap hari esok lebih baik," kata Luhut.
Namun menurut menurut Alfons Tanujaya, pakar keamanan dari Vaksincom, hal itu memang bisa menjadi pertimbangan asalkan aplikasinya memiliki kemampuan untuk menjalankan transaksi finansial dengan aman dan baik.
"PeduliLindungi saat ini sebaiknya berfokus pada pembenahan sekuriti dan pengamanan data serta kredensial dari aplikasinya. Sebab, bebannya yang sangat besar dimana database yang dikelola makin gede dan hal ini membutuhkan fokus dan perhatian yang lebih serius," jelas Alfons.
Kalau memang sudah mampu dan terbukti mengamankan data pengguna selevel aplikasi untuk menerima pembayaran digital, maka sah sah saja untuk dijadikan sebagai salah satu calon dari aplikasi untuk menerima pembayaran digital.
"Sebelum hal itu tercapai rasanya terlalu beresiko dan terlalu dini untuk menjadikan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat pembayaran," ungkap dia
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peserta lolos bisa mengecek lewat aplikasi Pusaka SuperApps yang bisa diunduh di Play Store/Google Play (Android) atau App Store (iOS).
Baca SelengkapnyaLewat aplikasi PLN Mobile, pengguna mobil listrik bisa mengetahui titik mana saja yang tersedia SPKLU.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut rekam jejak Komjen Rudy Heriyanto hingga raih Bintang 3 di pundaknya.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaPenyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.
Baca SelengkapnyaSido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPihaknya juga berharap para pendaki untuk melakukan cek in dan cek out di pintu pendakian agar terdata oleh petugas.
Baca Selengkapnya