Cegah penyakit otak dengan diet Mediterania

Merdeka.com - Diet Mediterania yang dilakukan dengan makan ikan, ayam, minyak zaitun, serta makanan lain yang kaya omega-3 serta menghindari mengonsumsi daging dan produk susu diketahui bisa membantu manula untuk menjaga kekuatan ingatan dan berpikir, ungkap penelitian di Amerika Serikat.

Hasil ini diketahui setelah peneliti mengumpulkan data 17.000 partisipan dengan usia rata-rata 64 tahun di seluruh Amerika Serikat. Para partisipan juga diminta untuk melakukan tes ingatan dan berpikir. Setelah empat tahun penelitian, sekitar tujuh persen partisipan diketahui mengalami masalah dengan kesehatan otak.

"Penerapan diet Mediterania yang benar berkaitan dengan menurunnya risiko kerusakan pada otak," ungkap peneliti, Dr Georgios Tsivgoulis, dari University of Alabama di Birmingham, seperti dilansir oleh US News (29/04).

Partisipan yang melakukan diet Mediterania diketahui memiliki risiko terkena penyakit mental dan ingatan 19 persen lebih rendah. Meski begitu, tak ada tanda-tanda bahwa diet ini bisa membantu pasien diabetes untuk mengurangi kemungkinan menurunnya kekuatan mental mereka. Satu-satunya pengecualian adalah 17 persen partisipan yang memiliki diabetes.

Tsivgoulis berpendapat bahwa efek diet Mediterania bisa berbeda-beda bergantung pada penyakit yang diderita oleh partisipan. Karena hingga saat ini belum ditemukan obat untuk mengatasi demensia, maka langkah pencegahan sangat penting untuk dilakukan. Salah satunya adalah melalui diet.

Selain melakukan diet Mediterania, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit otak adalah olahraga selama 30 menit, tiga kali sehari. Olahraga ringan seperti jalan santai, angkat beban, atau melakukan aktivitas mental seperti mengisi teka-teki silang juga bisa dilakukan untuk mendukung diet Mediterania dalam usaha mencegah demensia atau Alzheimer, beberapa bentuk penyakit otak.