Politisi Gerindra terpilih jadi ketua Pansus RUU Terorisme
Merdeka.com - DPR telah merampungkan rumusan pimpinan Panitia Khusus (Pansus) yang akan bertugas Revisi Undang-undang (UU) Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Ketua Pansus terpilih ialah Muhammad Syafi'i (Gerindra). Sedangkan wakil ketua Pansus Hanafi Rais (PAN), Syaiful Bahri Ansori (PKB), dan Mayjen TNI (purn) Supiadin Aries (NasDem).
"Komposisi cocok, komisi I dan komisi III. Bisa bekerja mulai dari sekarang," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai menjadi pimpinan rapat Pansus Terorisme di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/4).
Namun menurut Politikus Gerindra ini, belum ada jangka waktu yang ditetapkan kapan Pansus ini bisa berakhir. Dia hanya bisa mengimbau agar dalam perumusan undang-undang tindak pidana terorisme dilakukan terburu-buru.
"Kita serahkan ke Pansus, secepatnya dan secermat-cermatnya. Tidak perlu tergesa-gesa karena kebijakan sensitif, tapi jangan terlambat, sesuai kebutuhan," tuturnya.
Beberapa poin yang perlu dicermati menurut Fadli ialah terkait pendekatan keamanan. Meski ada upaya pencegahan tapi harusnya HAM tetap dijaga agar tak ada tindakan represif.
"Seperti kasus Siyono jangan terjadi lagi, karena itu pelanggaran HAM. Harus ada praduga tak bersalah, harus ada upaya-upaya hukum. Harus dihargai hak-hak hukum terhadap siapapun, termasuk terduga terorisme," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaDeklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, baik Anies maupun Ganjar harusnya meniru kenegarawanan Prabowo
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaMuzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, kasus ini segera disidang di Pengadilan Negeri Surabaya.
Baca Selengkapnya