JK tak mau sesumbar pasti diusung jadi capres PKB
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) enggan sesumbar memenangi bursa calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Padahal dirinya digadang-gadang memiliki elektabilitas lebih tinggi ketimbang kandidat calon presiden lain yang ditawarkan PKB.
Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu, menilai selain harus memiliki dua puluh persen suara yang mendukung. Hasil pemilihan legislatif akan menentukan siapa yang akan diusung sebagai Capres nantinya.
"Ada prosesnya, kita tidak bisa sendiri menentukan proses itu. Harus ada 20 persen yang mendukung. Melewati proses pileg dulu. Ya tidak segampang itu kan," kata JK saat menghadiri Sarasehan Kahmi, di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Meski telah diusung PKB, JK mengaku belum mempersiapkan langkah selanjutnya. Saat ini dia lebih fokus untuk mengurus PMI lebih dulu.
"Saya tidak deklarasi. PKB yang deklarasi. Saya berterimakasih. Soal langkah saya belum memikirkan. Saya masih fokus di PMI dululah," ujarnya.
Seperti diketahui, mantan wakil Presiden, Jusuf Kalla dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, raja dangdut, Rhoma Irama digadang-gadang bakal maju sebagai dari Capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaHakim MK Saldi Isra Cecar 4 Menteri Jokowi soal Presiden Lebih Sering ke Jawa Tengah Selama Pemilu 2024
"Apa sih kira-kira yang menjadi pertimbangan Presiden memilih misalnya ke Jawa Tengah itu lebih banyak kunjungannya dibandingkan ke tempat lain?" kata Saldi.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS
Hal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Usul Ambang Batas Presiden di Pemilu 2024 Tidak 20%: Dulu Saya Calon Banyak, Satu Pilihan
JK menyebut, presidential Threshold (PT) atau ambang batas seharusnya tidak 20%.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca Selengkapnya