Fuad Amin ditangkap KPK, Fadli Zon bilang harus siap dipecat
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon angkat bicara soal penangkapan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron oleh KPK. Fuad adalah politikus Partai Gerindra yang pertama terbelit korupsi.
Fadli mengatakan, dalam proses rekruitmen Gerindra memiliki pakta integritas. Dia pun meyakini jika Fuad paham soal itu sehingga langsung dipecat dari partai.
"Gerindra waktu rekruitmen terbuka pakta integritas. Korupsi, narkoba dia harus siap, komitmen itu yang akan kita pegang," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/12).
Fadli mengeluhkan jika memang sulit mencari seorang politisi yang bisa memegang komitmen. Dia menjamin jika Fuad akan langsung dipecat oleh partai pimpinan Prabowo Subianto ini.
"Sekarang sulit mencari orang yang komit seratus persen," imbuhnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Al-haddar untuk diperiksa keterkaitannya atas kasus korupsi pengadaan Alat Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI
Baca SelengkapnyaPenyidik Kejaksaan Agung, kata Kuntadi, pihaknya bakal memeriksa siapapun yang terkait demi melancarkan pengungkapan kasus tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK independen demi mengatasi korupsi di Indonesia apabila memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Pokoknya komitmen antikorupsi harus dibuktikan dengan perbaikan sistem, peningkatan aparat yang bersih, itu yang paling pokok," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra tersebut juga mengungkap bahaya dari korupsi SDA yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Lemtaki, Edy Susilo melaporkan Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya