Kisah tragis santriwati yang ditiduri pak ustaz
Merdeka.com - Seorang ustaz seharusnya adalah seseorang yang mengerti tentang aqidah agama, apalagi jika dia merupakan ustaz pengajar di pondok pesantren. Sudah sepatutnya ustaz memberikan contoh yang baik kepada santri dan santriwati untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama.
Namun itu tidak dijalani oleh Kurniadi (42) ustaz asal Desa Mungkung Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Dia dilaporkan polisi lantaran tidak bisa membentengi imannya karena tergoda dengan santriwati yang dia ajak pulang bersama. Kurniadi meniduri santriwati berinisial NIS (17) pelajar asal Trenggalek yang hendak pulang dari pondok tempat dia menginap.
Saat ini Kurniadi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. NIS pun diketahui telah hamil setelah kejadian itu ditutup-tutupi selama sebulan. Bagaimana cerita dibalik perbuatan Kurniadi sang ustaz bejat yang meniduri santriwatinya? Berikut Kisah tragis santriwati yang ditiduri oleh ustaznya.
Mau pulang tidak ada kendaraan dan pulang bareng ustaz
Nahas nasib NIS (17) pelajar asal Trenggalek hendak pulang dari tempatnya mondok di salah satu pesantren di Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Pada saat dia mau pulang ternyata tidak ada satupun dari pihak keluarganya yang menjemput dia untuk pulang. Melihat NIS yang tidak ada kendaraan pulang, maka Kurniadi menawarkan niat baiknya untuk mengantarkan NIS untuk pulang kerumahnya dengan sepeda motor."Korban bercerita bahwa dia waktu itu akan pulang dari pesantren tempat dia mondok, karena tidak ada yang menjemput maka ustaznya yaitu pelaku bernama Kurniadi menawarkan untuk mengantar pulang," ujar Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi.Maka pulanglah NIS bersama dengan Kurniadi malam itu menuju rumahnya. Dan peristiwa nahas itu terjadi
Dibelokan arah ke jalan sepi
Dari mulai menawarkan untuk mengantar korban pulang, ternyata Kurniadi sudah menyimpan otak bejat dalam dirinya. Bagaimana tidak, di tengah perjalanan Kurniadi tiba-tiba membelokkan sepeda motornya menuju sebuah lapangan yang ada di Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri untuk melancarkan aksinya.Menurut Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi, Pelaku mulai melancarkan aksinya ketika suasana di lapangan tersebut sudah mulai sepi. Ketika sudah sepi, pelaku pun gelap mata dan merayu korban untuk bisa tidur bersama layaknya suami istri."Saat dalam kondisi sepi, pelaku gelap mata dan merayu korban untuk berhubungan intim layaknya suami istri. Korban sempat menolak atas ajakan pelaku, namun pelaku terus memaksa hingga akhirnya kejadian itupun terjadi," ujar Siswandi
Korban mengiyakan permintaan ustaz karena diancam
NIS bukan dibilang mau untuk ditiduri oleh ustaz Kurniadi (42) yang merupakan guru tempat dia menuntut ilmu tersebut. Namun, NIS terpaksa melayani nafsu bejat ustaz tersebut lantaran dia dibawah ancaman sehingga dia terpaksa melepaskan kesucian dirinya untuk diberikan pada Kurniadi."Walaupun ajakan untuk tidur layaknya suami istri terus ditolak korban, akhirnya korban mau berhubungan badan lantaran Kurniadi mengancam korban, Karena mendapat ancaman korban pun akhirnya pasrah dengan perbuatan pelaku menyetubuhinya," ujar Kasubbag Polres Kediri Kota AKP Siswandi.
Ketahuan setelah 1 bulan kejadian
Lebih lanjut Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi mengatakan, kasus tersebut terbongkar setelah satu bulan kemudian, Karena orang tua korban curiga dengan perubahan yang ada pada tubuh anaknya. Dan setelah didesak korban akhirnya mengaku jika pernah disetubuhi pelaku. Mendapatkan cerita anaknya tersebut akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polisi."Berdasarkan keterangan korban kami sudah memintakan visum korban. Kurniadi bisa dijerat undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," pungkas Siswandi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPerwira TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Dijatuhi Hukuman Disiplin, Ini Sanksinya
Perwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaKisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaDiberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaSeorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan
HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tragis Santri Asal Banyuwangi Tewas Diduga Dianiaya di Pesantren Kediri
Korban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnya