Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak Aduan Perilaku Polisi, Komnas HAM Koordinasi dengan Propam Polri

Banyak Aduan Perilaku Polisi, Komnas HAM Koordinasi dengan Propam Polri Irjen Sambo Datangi Komnas HAM. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjalin kerja sama dengan Propam Polri. Hal ini menyusul banyaknya pengaduan terkait perilaku kepolisian dari masyarakat baik dalam proses hukum maupun lainnya yang diduga turut melanggar HAM.

Demikian disampaikan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat menerima kunjungan Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, di kantor Komnas HAM pada Selasa (19/10).

"Jadi kan kasus di Komnas HAM banyak pengaduan di Kepolisian, baik di level perilaku kepolisian maupun dalam proses pendekatan hukum penyidik dan sebagainya," kata Anam kepada wartawan.

Anam menyampaikan, guna mengatasi masalah tersebut pihaknya bersama Propam Polri akhirnya turut menyusun program kerjasama terkait pengawasan eksternal hingga penanganan kasus persoalan pelanggaran HAM yang melibatkan kepolisian.

"Ketika kami berkomunikasi dengan Pak Kapolri (Jendral Listyo Sigit Prabowo) dengan Pak Kadiv Propam kita cek program dan sebagainya kita bilang, ini program bisa sinergi dengan Komnas HAM. Komnas HAN membantu akuntabilitasnya, mereka (Kepolisian) membangun program presisinya," kata Anam.

"Nah kalau begitu dateng ke Komnas HAM kita bicarain mekanismenya. Salah satu mekanismenya memang nanti kalau ada kasus kami punya saluran kasus langsung," lanjut Anam.

Dari hasil kerja sama ini, Anam menjelaskan nantinya Komnas HAM bisa langsung mengatensi untuk mendapatkan keterangan dari pihak polisi. Semisal kejadian kasus penganiayaan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap salah satu pendemo di Tanggerang yang viral akibat aksi "Smack Down", itu Kapolresnya bisa langsung di mintai keterangan oleh Komnas HAM.

"Termasuk misalnya sekarang lagi diproses sama propam pelakunya, udah dapet. Di banyak kasus kami lakukan kayak begitu, di Deli Serdang kita dapet, kasus Luwu Timur juga dapet. Luwu Timur itu kan juga sudah lama, kami tangani kami ke Polda sana, terus terjadi komunikasi tapi kan macet di situ, di Polda," katanya.

Kerja sama tersebut, menurut Anam, sangat diperlukan untuk menyelesaikan pengaduan dengan baik. Karena tidak mungkin bila tugas seperti ini hanya melibatkan Komnas HAM semata, maka perlu membangun kerja sama dengan kepolisian.

"Sebenarnya tidak hanya kepolisian yang kami kerja sama, ada PUPR untuk kasus tanah, terus ada beberapa kasus itu dengan Kementerian Perikanan itu juga ada. Nah ini emang bagaimana kita menshortcut birokrasi tapi menjamin kualitas kerja kita juga baik," jelasnya.

Saling Punya PIC

Di sisi lain, Anam mengatakan, dalam menjalin kerja sama kali ini Komnas HAM dan pihak kepolisian juga telah memiliki PIC atau penanggung jawab yang langsung terhubung dengan instansi masing-masing, agar memudahkan pekerjaan.

"Ada PIC yang saling ditunjuk, kepolisian ada PIC-nya, kita juga ada PIC-nya. Ya masa saya terus-terusan berhubungan dengan Kadiv Propam terus berhubungan dengan Pak Kapolri," terangnya.

"Kalau kasusnya dalam satu bulan 100 kan 'mabuk' (sulit) juga, sayanya juga 'mabuk'. Untuk WA Kadiv Propamnya satu dua kali mungkin langsung dibales tetapi kalau kasusnya banyak begitu kan enggak mungkin dibalas-balas jadinya," lanjutnya.

Adapun terkait mekanisme nantinya, antara PIC masing-masing intansi yang saling terhubung memiliki slot sendiri, untuk mengetahui dan memudahkan dalam berkomunikasi yang langsung mendapat antensi.

"Jadi surat-surat Komnas HAM langsung bisa masuk ke slot sendiri, slotnya humasnya Presisi, kami punya semacam desk yang itu kalau kami masukkan di situ mereka langsung tahu, oh ini dari Komnas HAM," katanya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kombes Polisi Bagikan Cerita Dulu Benci Polisi Kini Jadi Perwira Polisi, Berawal dari 'Dihajar' Helm Polantas

Kombes Polisi Bagikan Cerita Dulu Benci Polisi Kini Jadi Perwira Polisi, Berawal dari 'Dihajar' Helm Polantas

Sosok pamen polri ceritakan masa lalunya saat pernah ditegur Polantas hingga benci polisi tapi kini jadi perwira polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim

Kompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim

Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim

Baca Selengkapnya
Mantan Ketua Komnas HAM Apresiasi Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas sebagai Polisi

Mantan Ketua Komnas HAM Apresiasi Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas sebagai Polisi

Kebijakan Kapolri memberi kesempatan kepada teman-teman penyandang disabilitas menjadi polisi sangat baik melalui persepektif HAM.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya