Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sempat membuat anak buahnya gemetaran dan grogi. Peristiwa itu terjadi saat dia menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di kantor Wali Kota, Jakarta Selatan, yang dihadiri satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Cerita ini bermula ketika salah seorang perwakilan Pengelola Aset Jakarta Selatan mempertanyakan penyebab Kali Krukut belum dinormalisasi. Padahal, kali ini selalu meluap ketika hujan lebat.

Basuki atau akrab disapa Ahok juga penasaran akan permasalahan tersebut. Dia lantas meminta Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tata Air Jakarta Selatan, Deddy Budiwidodo, untuk menjelaskan.

"Masalah ini biar kasudin nya yang langsung jawab, Pak. Saya juga pingin dengar alasannya kasudin kenapa Jaksel selalu banjir, ayo pak jawab," tegasnya di Ruang Pola, Kantor Wali kota Jakarta Selatan, Selasa (31/3).

Deddy yang duduk di barisan ketiga gemetar, gelagapan dan bingung saat mendengar permintaan pimpinannya. Melihat sikap tersebut, peserta musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang memenuhi ruangan itu langsung tertawa.

"Izin Pak. Kali Krukut akan kami lakukan pelebaran dan normalisasi. Mudah-mudahan tidak banjir lagi, Pak," jelas Deddy terbata-bata.

"Bukan mudah-mudahan jawabannya, Pak. Bagaimana supaya tidak terulang lagi banjir di lokasi yang sama," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu menyangga.

Deddy kembali menjelaskan, pihaknya akan melakukan pembebasan lahan dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum untuk normalisasi Kali Krukut. Sebab beberapa lahan yang harus dibebaskan untuk normalisasi Kali Krukut.

"Di sana juga ada bottleneck arah Petogogan-Kemang. Jika ini selesai, bebas banjir, Pak," kata Deddy.

"Bapak jamin airnya enggak meluap lagi ya?," tanya suami Veronica Tan ini.

"Teorinya begitu pak. Kami alokasikan pompa juga ditanggul," jawab Deddy.

"Tahun ini pasti selesai ya pak normalisasinya?" tanya Ahok.

Deddy mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pembebasan lahan serta pembangunan dan pengokohan dinding turap (sheetpile).

"Kalau enggak selesai, keburu saya sudah berhenti jadi gubernur, Pak. Saya enggak sempat lihat kawasan Jakarta Selatan bebas banjir," canda mantan politisi Gerindra ini.

Ahok menceritakan, dia selalu gelisah ketika hujan lebat mengguyur Jakarta. Sebab bila Jakarta Selatan banjir, maka ini akan berdampak kepada wilayah utara Jakarta.

"Saya itu deg-degan lho pak kalau Jakarta Selatan sudah banjir pasti akan menimpa Jakarta Utara. Sekarang kalau Bogor hujan pasti Jakarta Selatan dapat kiriman airnya juga. Pompa mobile juga harus dioptimalkan, Pak," ungkapnya.

"Saya harap bapak bisa kerja lebih baik lagi. Karena banyak pegawai yang incar posisi bapak," tambahnya.

"Siap Pak. Normalisasi Kali Krukut memang jadi program kami," jawab Deddy singkat.