Lima ABK Kapal Penangkap Ikan Diduga Tewas Akibat Minum Oplosan Alkohol 70 Persen
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polres Kepulauan Seribu tengah menyelidiki temuan lima jasad anak buah kapal (ABK) di lemari pendingin Kapal Motor (KM) Starindo Jaya Maju VI. Dari penuturan nahkoda, mereka adalah bagian dari ABK yang meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman beralkohol oplosan.
Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Morry Edmond mengatakan, ABK meracik sendiri minuman beralkohol. Dia menyebut, bahan baku adalah minuman energi dicampur alkohol dengan kadar 70 persen.
"Keterangan awal Kuku Bima dicampur alkohol 70 persen," katanya saat dihubungi, Jumat (18/9).
Dia mendapatkan keterangan tersebut usai memeriksa enam Anak Buah Kapal (ABK) yang turut menenggak minum oplosan tersebut.
"Ada enam ABK yang sedang kami minta keterangannya, mereka ini yang menurut pengakuan bareng minum dengan korban," ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi kelima jenazah. Seluruh korban telah dikirim ke Rumah Sakit Polri pada Kamis (17/9) malam.
"Penyebab kematian korban sedang kita dalami dulu. Tunggu hasil visum dan berkas lengkap di periksa," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta, AKBP Kristianingsih membenarkan ada lima jenazah ABK yang akan diperiksa oleh dokter forensik.
"Iya benar jenazah tiba di forensik RS polri sekitar jam 10 malam, pengiriman dari Polres Kepulauan Seribu," terangnya.
12 Hari di Lemari Pendingin
Morry juga menjelaskan telah memeriksa setidaknya enam ABK yang diduga mengetahui kematian korban. Jasad kelima ABK yang meninggal dunia kemudian disimpan ke dalam lemari pendingin. Yang selanjutnya direncanakan dibawa ke Pelabuhan Muara Baru.
"Kelima jasad diduga sudah berada di lemari pendingin selama dua belas hari," ujar dia.
Atas temuan tersebut, jajaran Polres Kepulauan Seribu mengevakuasi Kapal Motor (KM) Starindo Jaya Maju VI ke Pelabuhan Marina Ancol. Sementara jasad kelima ABK dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk di otopsi.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPerahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaBenda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaKapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKisah Pelayaran Kapal Arimbi, Kirim Gas Elpiji ke Pelosok Negeri
Sebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya