Tak ada hubungan diplomatik, Kemlu sulit pantau WNI di Taiwan
Merdeka.com - Lalu Muhammad Iqbal,Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, mengeluhkan sulitnya mencari keberadaan WNI yang berada di Taiwan pascagempa akhir pekan lalu. Kesulitan koordinasi terjadi karena Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Meski demikian, Iqbal mengatakan tugas melindungi WNI sudah menjadi kewajiban pemerintah Indonesia yang berada di luar negeri.
"Ya kalau dibilang sulit ya memang sulit, tapi itu kewajiban, jadi kita tetap melakukan upaya perlindungan itu tetap kita lakukan," ucap Iqbal, saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2).
Beberapa jam setelah gempa terjadi, muncul kabar tiga WNI menjadi korban tewas. Informasi itu beredar lewat jejaring sosial serta sempat muncul di salah satu kantor berita nasional. Belakangan pemerintah membantah dan menyebut hanya ada tujuh WNI yang luka-luka. Mereka semua sudah pulang dari rumah sakit.
Iqbal menjelaskan, pihaknya sudah dari hari pertama memberikan saran dan langkah apa yang harus dilakukan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan. Sejak hari pertama tim KDEI juga sudah tiba di lokasi gempa.
"Kita kirim tim penuh yang dipimpin langsung oleh kepala KDEI. Mereka juga langsung buat posko di sana. Kita kirim SOP kita dan mereka lakukan itu," seru Iqbal.
Iqbal menuturkan, karena di Taiwan hanya ada kantor dagang. Indonesia menganut pandangan satu China, sehingga Taiwan dianggap wilayah yang tunduk pada pemerintah pusat di Beijing.
"Walaupun mereka kantor dagang, tapi ada orang yang kita tugaskan di sana untuk menangani isu kekonsuleran. Orang itu akan selalu hadir saat kota lakukan capacity building," lanjut dia.
Lindu mengguncang Taiwan akhir pekan lalu. Gempa berkekuatan 6,4 skala richter ini menghancurkan kota Tainan, menghancurkan dua gedung apartemen di sana, dan menewaskan sedikitnya 37 jiwa.
Baca juga:Kemlu pastikan belum ada WNI yang menjadi korban dalam gempa TaiwanTujuh WNI dipastikan luka-luka akibat gempa TaiwanBalita ini selamat setelah terkubur 24 jam akibat gempa TaiwanTotal korban tewas gempa bumi Taiwan bertambah jadi 34 jiwaPria ini korbankan nyawa demi lindungi istri dari gempa Taiwan
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan
Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaReaksi KPU Usai Temuan Pembagian Surat Suara Lebih Awal di Taiwan
Idham berharap pengiriman surat suara dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaWNI di Jepang Ceritakan Detik-Detik Terjadinya Gempa Dahsyat Magnitudo 7,4
Seorang WNI di Jepang menceritakan usai guncangan gempa, transportasi umum dihentikan
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa
Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca Selengkapnya