Wapres Sebut Industri Halal Beri Nilai Tambah Perekonomian Selama Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menyebut, kinerja ekonomi dan keuangan syariah saat ini tengah mengalami perbaikan. Hal ini tercermin dari perkembangan sektor industri produk halal yang turut memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional selama pandemi Covid-19.
"Dari sisi kinerja ekonomi dan keuangan syariah, kita patut bersyukur bahwa sektor industri produk halal turut memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional," kata dia dalam acara Islamic Finnace Summit 2021, Kamis (30/9).
Menurut laporan Bank Indonesia, pertumbuhan rantai nilai halal/halal value chain (HVC) pada sektor pertanian dan makanan halal sebagai pendukung utama HVC, berada di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional.
Sementara nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia juga mengalami peningkatan, dari sekitar USD30 miliar pada 2019 menjadi sekitar USD34 miliar pada 2020.
Potensi Industri Halal Indonesia Sangat Besar
Dia menyampaikan bahwa potensi pengembangan industri halal di Indonesia sangat besar. Hal ini didukung oleh meningkatnya populasi penduduk muslim di dunia yang pada 2020 mencapai 1,9 miliar jiwa. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai 2,2 miliar jiwa atau 26,5 persen dari total populasi dunia di tahun 2030.
Peningkatan angka tersebut tentu akan diiringi oleh semakin meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal. Semakin membaiknya situasi pandemi Covid-19 juga memberikan peluang yang semakin luas untuk mengoptimalkan seluruh potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air, utamanya sektor industri halal.
"Atas dasar itulah upaya pengembangan industri halal terus dilakukan melalui pendekatan yang lebih komprehensif dan berkesinambungan. Diantaranya melalui pengembangan ekosistem Halal Value Chain," jelas dia.
Wapres Ma'ruf melanjutkan, pengembangan industri halal tidak hanya difokuskan pada produk dan pelaku usaha saja, seluruh komponen secara end-to-end mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi, proses pengemasan, distribusi sampai dengan pemasaran juga terus menjadi perhatian.
"Pengembangan ekosistem Halal Value Chain ini juga mencakup pengembangan sektor keuangan syariah, baik melalui keuangan komersial syariah maupun keuangan sosial syariah. Hal ini penting guna memperkuat pembiayaan syariah bagi industri halal baik yang berskala korporasi maupun skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Cawapres, Ini Gagasan 3 Paslon di Sektor Ekonomi
Sebelum debat cawapres, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden membeberkan gagasan terkait ekonomi.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya