Usai disentil Jokowi, Mendag Enggar sebut capaian ekspor sudah lampaui target
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kinerja ekspor Indonesia pada 2017 mencapai USD 168,7 miliar, meningkat 19,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Angka ini juga melampaui target yang ditetapkan sebelumnya 5,6 persen.
Peningkatan ekspor ini didukung oleh kenaikan ekspor nonmigas sebesar 15,8 persen yoy dan ekspor Migas sebesar 20,1 persen. Menurutnya, pihaknya telah melakukan strategi peningkatan ekspor dan juga melakukan reorientasi tugas para pejabat perwakilan perdagangan di luar negeri.
"Bukan hanya sebagai goverment agen tapi juga bisnis agen dan marketing agen," kata Enggar seperti dikutip Antara, Rabu (31/1).
Terkait perluasan pasar non tradisional, kata Enggar, pihaknya telah melakukan misi dagang ke Afrika Selatan, Nigeria, Mesir, Rusia, dann Chilli dengan total transaksi lebih dari USD 264,7 juta atau lebih dari Rp 3,57 triliun. Selain itu, pihaknya telah melakukan misi dagang ke India dengan potensi transaksi USD 2,16 miliar atau Rp 28,6 triliun dan ke Pakistan sebesar USD 115,02 juta atau senilai Rp 1,52 triliun
"Nilai ekspor non migas ke pasar non tradisional seperti Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah dan Asia Selatan juga tumbuh positif pada tahun 2017," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, di sektor energi pihaknya telah menandatangani perjanjian ekspor LNG ke Pakistan dan Bangladesh dengan total nilai sebesar 10 miliar dolar AS atau senilai Rp13,5 triliun. "India, Pakistan dan Bangladesh adalah 10 besar penyumbang surplus neraca perdagangan Indonesia," ujarnya.
Enggar juga mengungkapkan setelah kunjungan dari India, dan terutama Pakistan dan Bangladesh mengundang dan mengharapkan berbagai produk-produk Indonesia agar segera masuk ke negara tersebut.
Mendag juga mengatakan promosi dengan penyelenggaraan proyek expo Indonesia ke 32 tahun 2017 di lokasi yang lebih representative, tanpa menggunakan dana APBN dengan nilai transaksi dagang diperoleh mencapai USD 1,4 miliar atau lebih tinggi 44 persen dibandingkan tahun lalu dengan jumlah pengunjung lebih dari 27.000 orang.
Mendag juga menyampaikan bahwa pihaknya juga berhasil menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dengan mengutamakan penyerapan produksi dalam negeri. Enggar menyebut inflasi 2017 tercatat cukup rendah sebesar 3,6 persen dengan angka inflasi bahan makanan sekitar 1,3 persen atau turun tajam dibandingkan dengan inflasi bahan makanan tahun sebelumnya sebesar 5,7 persen.
Sedangkan untuk pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar rakyat selama periode 2014-2019, Kementerian Perdagangan sudah membangun dan revitalisasi pasar rakyat sebanyak 2.715 pasar.
Dia berjanji akan bekerja sikap untuk menuntaskan sisa 2.285 unit hingga 2019. Selain capaian kinerja tersebut, kata Enggar, pihaknya selama tahun 2017 juga telah melakukan langkah-langkah sesuai arahan bapak pPresiden pada pembukaan Raker tahun lalu.
"Untuk memberikan informasi harga pangan yang akurat Kementerian Perdagangan telah membuat sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok yang menjadi acuan informasi harga pangan secara 'online' dan 'real time'," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca Selengkapnya