Merdeka.com - Hingga 12 Oktober 2017, penetrasi pengguna kartu e-money di jalan tol seluruh Indonesia telah mencapai 80 persen. Pemerintah pun optimis pada 31 Oktober 2017 seluruh ruas tol sudah 100 persen menggunakan sistem pembayaran non tunai.

Vice President Operation Management PT Jasa Marga Tbk, Raddy R Lukman mengatakan sudah terlihat dampak dari penetrasi penggunaan e-money di jalan tol. Meskipun, masih ada sebagian pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu.

"Tapi pada saat di ruas-ruas yang terbiasa menggunakan itu akan terasa menempel (taping) dua detik, dia pergi," ujar Raddy di kantor Jasa Marga Pusat, Jakarta, Minggu (15/10).

Menurutnya, sebelum adanya program pembayaran non tunai kendaraan yang masuk mencapai 400-425 unit per jam. Namun, dengan adanya pembayaran non tunai bisa mencapai 720 unit kendaraan per jam.

Namun, di masa transisi ini masih banyak pengguna e-money yang salah tempel. Hal itu menjadi kendala dalam masa transisi ini. Untuk itu, pihaknya gencar melakukan sosialisasi untuk memuluskan program tersebut.

"Masih (sosialisasi) artinya Jasa Marga selain tadi menggunakan media spanduk, kita menggunakan momen temu pelanggan yang setiap tahun kita adakan," tegas Raddy.