Sebaiknya Bank Indonesia jangan dulu naikkan suku bunga
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) akan kembali mengumumkan suku bunganya. Diprediksi, BI tidak akan kembali menggunakan instrumen pamungkas yakni menaikkan BI Rate untuk menahan pelemahan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan melihat, BI tidak akan kembali menaikkan BI Rate bulan ini. "Kelihatannya tidak ada kenaikan suku bunga bulan ini. Mudah-mudahan ya jangan terjadi lagi surprise seperti itu. Timing-nya kalau saya pikir, lebih baik tunggu dulu. Desember kalau saran saya, sebaiknya jangan dulu sekarang, sebaiknya nanti," kata Anton di Graha CIMB Niaga, Kamis (5/12) malam.
Dari pengalaman sebelumnya, Anton melihat langkah BI menaikkan suku bunga BI Rate terbukti tidak ampuh menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap USD. "Kenyataannya kemarin itu tidak terlalu efektif kan. Perang yang dilakukan kan bukan terhadap inflasi, tapi perangnya adalah defisit neraca perdagangan supaya jangan naik terus. Tapi kenyataannya tidak efektif," jelas Anton
Jika BI kembali menaikkan suku bunganya, maka dampaknya akan berbalik mengancam perekonomian nasional. Utamanya sektor keuangan.
"Terutama likuiditas perbankan dan tentunya efeknya terhadap sektor riil-nya, secara tidak langsung berpengaruh terhadap pengangguran yang bisa meningkat tahun ini," papar Anton.
Prediksinya, BI baru akan menaikkan suku bunganya lagi pada kuartal pertama tahun 2014. Diperkirakan, kenaikan BI Rate maksimal sebesar 50 basis poin di kisaran Maret-April 2014.
Anton berharap BI akan menggunakan amunisi yang lebih khusus dalam menyiasati tappering off Amerika Serikat yang diprediksi akan terjadi di kuartal pertama tahun depan.
"Kalau bisa dipakai cara lain untuk memperbaiki current account deficit, sebaiknya lakukanlah cara yang lebih specific sektoral tertentu," tutup Anton.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaMenaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSalah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaSelain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca Selengkapnya