Saran Bappenas agar pembangunan listrik 35.000 MW sesuai target
Merdeka.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan penundaan pembangunan konstruksi pembangkit listrik pada tahun 2016 sebesar 50 persen, yang kemudian dilanjutkan pengerjaannya pada tahun 2017, akan menyebabkan penambahan nilai tambah terhadap perekonomian tidak seoptimal jika pelaksanaannya sesuai rencana.
Padahal, program pembangunan pembangkit listrik dalam lima tahun sebesar 35 GW yang sesuai rencana akan memberikan penambahan nilai tambah terhadap perekonomian Indonesia sisi produksi sebesar 0,2 persen pada tahun 2017.
"Hal ini karena penundaan konstruksi akan berakibat pada penundaan operasionalisasi pembangkit listrik, sehingga efek lanjutannya terhadap perekonomian menjadi tidak optimal," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Kamis (8/12).
Dia menambahkan, pembangunan pembangkit listrik yang sesuai dengan rencana hanya di Pulau Jawa dan Sumatera. Akibatnya, penundaan proyek konstruksi ketenagalistrikan di luar pulau Jawa dan Sumatera akan menyebabkan penurunan kontribusi terhadap nilai tambah perekonomian sisi produksi menjadi 0,09 persen.
Dengan demikian, Bambang mengimbau agar seluruh pihak terkait bisa melakukan pembangunan pembangkit listrik sesuai dengan Rencana Umum Pembangunan Tenaga Listrik (RUPTL) dari PT PLN.
"Melalui langkah antisipasi kebijakan yang tepat, terutama untuk memitigasi dampak resiko ekonomi ke depan, target pertumbuhan ekonomi pemerintah sangat mungkin dicapai," imbuhnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Pemerintah Bangun 2.704 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Realisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaMelihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun
Istalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaSinkronasi Pembangkit Apung Pertama di Indonesia Rampung, Pasokan Listrik Wilayah Ambon Bertambah 10 Mega Watt
Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaRaih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023
Salah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.
Baca Selengkapnya