Sambangi Menteri Erick Thohir, Ahok Ditawari Jabatan di BUMN
Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menyambangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini. Ahok datang mengenakan kemeja batik bercorak cokelat pada pukul 09.38 WIB dan bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Pantauan Liputan6.com, Ahok keluar dari gedung pukul 10.50 WIB. Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam tersebut membahas tawaran Menteri Erick kepada Ahok untuk menjabat di salah satu BUMN.
"(Tadi) bicara soal BUMN dan saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu aja," ujarnya singkat saat ditemui awak media di Kantor BUMN.
Untuk jabatan atau posisinya, Ahok belum tahu akan ditempatkan di mana, begitu pula penempatan BUMNnya. "Jabatan apa dan BUMNnya di mana, saya tidak tahu. Langsung tanya pak Menteri ya," imbuhnya.
Ahok mengatakan, dirinya juga belum mengetahui pasti kapan dia bakal secara resmi bergabung dengan BUMN. Namun, dia memperkirakan kemungkinan hal itu dilakukan bulan Desember mendatang.
Ketika ditanya kesediaan menjabat di BUMN, Ahok menjawab siap membantu demi negara. "Saya kalau buat negara, ya, saya mau. Apa aja untuk bantu negara saya mau," tutupnya.
Angkat 4 Staf Khusus
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat empat orang staf khusus. Dari empat orang tersebut salah satunya adalah Mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga, lulusan ITB yang juga praktisi di media ini, akan membantu di bidang Komunikasi Publik. Saat ini, Arya juga sudah mengundurkan diri dari DPP di Partai Perindo.
Selain itu, tiga nama lainnya adalah Muhammad Ikhsan, Nanang Pamuji, Anhar Adel. Keempat Stafsus ini sudah melalui persetujuan Presiden dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Erick menjelaskan, keempat Staf Khusus yang diangkat itu adalah akademisi dan profesional yang akan memberikan memberikan saran dan pertimbangan terkait hal-hal yang bukan merupakan bidang tugas unsur-unsur organisasi kementerian.
"Empat Staf Khusus yang diangkat ini, akan membantu saya secara profesional dan tentunya tidak akan tumpang tindih dengan jajaran pejabat atau pegawai yang sudah ada di Kementerian BUMN. Mereka malah akan membantu agar akselerasi yang kita lakukan dapat on the track dan sesuai target yang ditetapkan," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (9/11).
Muhammad Ikhsan, salah satu Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebelumnya adalah Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, akan menjadi Staf Khusus yang memberikan masukan terkait makro ekonomi.
Nanang Pamuji, Profesor di Universitas Gajah Mada ini akan memberikan masukan dan saran agar BUMN membangun talenta management dan meningkatkan inovasi di era distrupsi.
Sedangkan Anhar Adel, akan membantu Menteri BUMN terkait hubungan lembaga dan dengan Kementerian sehingga sinergi dengan institusi lain terus terjaga.
Pembagian Tugas Wakil Menteri
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Erick Thohir telah menetapkan pembagian tugas Wakil Menteri dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan.
Wakil Menteri (Wamen) BUMN I, yakni Budi Gunadi Sadikin membina BUMN sektor farmasi, jasa survei, energi, pertambangan, industri strategis, dan media.
Sedangkan Wamen BUMN II, yakni Kartika Wirjoatmodjo membina BUMN sektor industri agro, kawasan, logistik, pariwisata, jasa keuangan, konstruksi, jasa konsultan, sarana dan prasarana perhubungan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pembagian itu dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi pengendalian dan pemantauan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian BUMN, khususnya terkait pembinaan.
Ia mengemukakan pembagian sektor BUMN yang dibina oleh masing-masing Wamen ditetapkan melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-263/MBU/10/2019 tentang Pembagian Badan Usaha Milik Negara yang Dikoordinasikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
"Hal ini sudah disepakati bersama, sehingga masing-masing Wamen dapat bersinergi dengan baik dan mengakselerasi tugas-tugas yang sudah diberikan," kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Senin (4/11).
Ia menambahkan masing-masing Deputi Pembina BUMN juga sudah diminta untuk dapat melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan para Wamen sebagaimana pembagian yang ditetapkan.
Dijelaskan, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Oktober 2019 saat pelantikan, masing-masing Wamen mendapatkan penugasan khusus dari Presiden untuk memperkuat kinerja Menteri Kabinet Indonesia Maju sehingga perubahan-perubahan nyata bisa segera dirasakan.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya