Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rizal Ramli: Kalau Budi Waseso ngomong matamu, itu sudah gedeg banget

Rizal Ramli: Kalau Budi Waseso ngomong matamu, itu sudah gedeg banget Rizal Ramli. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom Rizal Ramli ikut angkat suara soal kisruh permintaan penyewaan gudang oleh Perum Bulog. Menurutnya, permintaan tersebut juga termasuk urusan pemerintah karena menyangkut kebijakan impor beras.

Dia menjelaskan, saat ini gudang Bulog penuh karena cadangan beras di gudang Bulog mencapai 2,4 juta ton, belum termasuk dengan beras hasil panen. Sehingga, jika ditambah dengan beras impor, maka Bulog akan membutuhkan tambahan gudang.

"Kebayang tidak di Bulog hari ini ada stok 2,4 juta ton. Mau tidak ada gudang, sehingga Pak Buwas mengatakan kantor Kemendag jadi gudang beras. Dijawab oleh mendag itu bukan urusan kami soal gudang. Buwas bilang, matamu. Kalau orang Jawa sudah ngomong gitu, sudah gedeg banget. Tidak ada gudang untuk beli buntutnya Bulog tidak bisa beli beras rakyat. Kejam ini," kata Rizal di Jakarta, Kamis (20/9).

Dengan banyaknya stok beras yang dimiliki Bulog, dia pun menilai bahwa kebijakan impor beras tidak diperlukan. Dia menjelaskan, saat ini Indonesia masih menghadapi musim penghujan sehingga masih bisa panen beras.

"Tetapi kalau ada suhu dunia panas sekali atau el nino, produksi beras itu akan turun 10 persen. Kita mau tidak mau memang harus impor 2 sampai 2,5 juta ton. Nah tahun ini cuaca banyak hujan, tahun kemarin juga banyak hujan tidak ada alasan untuk impor berlebihan," imbuhnya.

Jika pemerintah masih tetap ingin melakukan impor beras namun belum menyediakan gudang tambahan, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas beras karena tidak terserap maksimal.

"Akhirnya beras itu di kasih ke rakyat miskin. Program raskin. Rakyat miskin saja marah dikasih beras kayak gitu. Itu lah klau stok berlebihan karen semangat banget untuk impor karena ada rente (mafia) ekonominya," tandasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.

Baca Selengkapnya
Menteri BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri

Menteri BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri

Erick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat

Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat

Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya