Respons Garuda Indonesia soal Saham Sempat Turun Akibat Rugi 2018
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam penyajian ulang (restatement) laporan keuangan untuk tahun buku 2018 tercatat merugi sebesar USD 175,028 juta atau sekitar Rp2,4 triliun. Pelaporan tersebut rupanya berdampak terhadap saham perusahaan yang berkode saham GIAA ini, yang turun 6 poin atau 1,52 persen ke level Rp390 per saham pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat hari ini.
Kendati begitu, Garuda Indonesia optimis pergerakan sahamnya bisa kembali menghijau, lantaran telah bisa memperbaiki laporan keuangannya pada Kuartal 1-2019.
"Tapi kan kalau dilihat kita di kuartal 1 sudah bagus. Kuartal 2 sampai akhir tahun optimis kita akan baik. Setelah itu investor juga oke-oke saja kan. Kita pikir itu akan naik lagi," ucap VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan di Tangerang, Jumat (26/7).
Sebagai informasi, saham GIAA pada perdagangan Sesi I hari ini sempat berada di level tertinggi Rp398 dan terendah Rp388. Total frekuensi perdagangan saham 657 kali dengan volume perdagangan 40.545 saham. Nilai transaksi harian saham Rp1,6 miliar.
Catatan lainnya, Garuda Indonesia juga berhasil memperbaiki catatan keuangannya pada Kuartal I tahun ini, dengan mencatatkan laba bersih sekitar USD 19,7 juta.
Berkaca pada perolehan itu, Ikhsan meyakini catatan tersebut bisa membuka mata para investor bahwa Garuda Indonesia telah berhasil memperbaiki pengelolaan keuangannya. "Optimis naik lagi. Misalnya kita kuartal 1 tahun lalu rugi. Itu periode paling sepi. Tapi kita bisa (membalikkannya pada Kuartal I-2019)," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran Sebut Rasio Pajak dan Penerimaan Pajak Itu Beda, Begini Perbedaan Sebenarnya
Rasio pajak adalah perbandingan atau persentase penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) nominal suatu negara.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya
Gaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.
Baca SelengkapnyaKasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaGagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan
Menurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.
Baca SelengkapnyaDemi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru
Fitria menjelaskan pesawat kolaborasi itu akan digunakan untuk melayani berbagai penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute internasional.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya