Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pimpinan Komisi XI DPR Geram Kampung Halamannya Disebut Paling Rentan Miskin

Pimpinan Komisi XI DPR Geram Kampung Halamannya Disebut Paling Rentan Miskin Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng mengaku geram saat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut kampung halamannya, Provinsi NTT disebut sebagai provinsi dengan tingkat kerentanan kemiskinan paling tinggi.

Hal tersebut terjadi dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Kejadian itu bermula ketika Bambang menjelaskan kondisi tingkat kerentanan miskin Indonesia. Bambang menjelaskan berdasarkan data BPS, NTT merupakan provinsi dengan tingkat tertinggi, disusul Aceh dan Lampung.

"Mohon maaf untuk Pak Ketua dan Pak Johnny Plate, provinsi dengan tingkat kerentanan tertinggi adalah NTT 27,4 persen, disusul Aceh 26 persen dan Lampung 26 persen," ungkap Bambang di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI DPR, Jakarta, Rabu (16/1).

Bambang menjelaskan berdasarkan data tersebut terbukti bahwa masyarakat yang tingkat kerentanan kemiskinan tidak melulu yang berada di wilayah timur Indonesia. Ada aspek lain yang membuat sebuah provinsi memiliki tingkat kerentanan miskin yang tinggi.

Misalnya ciri-ciri masyarakat rentan miskin adalah 43 persen rumah tangga yang tidak punya akses sanitasi yang layak dan 37 persen tidak punya akses air minum layak. Lalu sebanyak 54 persen masyarakat rentan miskin ada di kota sedangkan 46 persen juga ada di kota.

"Jadi ini tidak melulu masalah Timur Barat, tapi masalah spesifik pada provinsinya," kata Bambang.

Usai Bambang menyelesaikan paparannya, Mekeng langsung mengonfirmasi kebenaran data tersebut kepada Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto. "Mengenai kerentanan, apa benar NTT paling rentan? Saya tidak percaya warga Papua di gunung lebih makmur dari NTT. Coba jelaskan," tegasnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut Bos BPS kemudian menjelaskan bahwa tingkat kerentanan miskin berbeda dengan tingkat kemiskinan. Jika melihat tingkat kemiskinan, maka Papua memang lebih tinggi dari NTT. Namun untuk rentan miskin, NTT lah yang paling tinggi.

"Untuk di Papua memang kemiskinan lebih tinggi dari NTT. Tetapi kita bicara kerentanan, di Papua jatuhnya miskin bukan rentan miskin. Seperti itu pak," jelas Kecuk.

Mendengar jawaban itu, Mekeng justru mengungkapkan kegusarannya. Menurut politisi Partai Golkar ini penyebab tingkat kerentanan miskin NTT tinggi lantaran infrastruktur yang buruk.

"Di NTT daerah yang terbelakang, terpencil dan termiskin masih banyak. Kondisi jalan ancur-ancuran, itu yang membuat orang makin miskin," kata Mekeng.

Karena itu, dia meminta pemerintah untuk fokus pada perbaikan jalan di desa-desa khususnya di NTT. "Jadi yang harus disiapkan pemerintah itu jalannya. Kalau jalan tol dibangun terus tidak juga buat orang di kampung sejahtera," tegas dia

"Harus dibangun juga jalan-jalan di kampung itu. Kalau jalan tidak pernah diperbaiki, kemiskinan tidak akan pernah terbaiki," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan

Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar

Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Minta Relawan dan Saksi Kumpulkan Segala Bukti Pelanggaran Selama Pemilu 2024
Timnas AMIN Minta Relawan dan Saksi Kumpulkan Segala Bukti Pelanggaran Selama Pemilu 2024

Saat ini Timnas AMIN tengah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti terkait.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Timses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput
Timses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Azanil Kelana mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda.

Baca Selengkapnya