Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbaiki ekonomi, Rizal Ramli tantang Jokowi kurangi impor baja China

Perbaiki ekonomi, Rizal Ramli tantang Jokowi kurangi impor baja China Rizal Ramli temui Ketua MPR. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Koalisi Prabowo-Sandiaga prihatin dengan kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini dianggap menuju krisis. Oleh karena itu, koalisi oposisi ini mendesak pemerintah Jokowi-JK mengambil langkah tepat untuk menyelamatkan negara.

Tim ekonomi Prabowo-Sandiaga, Rizal Ramli mengatakan, sebetulnya ada optimisme untuk ekonomi Indonesia lebih baik lagi. Asalkan, kata dia, ada keberanian dari pemerintah Jokowi.

Menurut dia, saat ini kondisi ekonomi Indonesia masuk kategori lampu merah. Rizal ibaratkan ekonomi kita seperti sebuah badan manusia yang kurang suplemen.

"Badan kita tidak sehat, antibodi kurang kuat, karena itu virus kita bisa sakit. Tapi tidak fair kalau semua menyalahkan ke faktor internasional, Itali, Turki, The Fed. Kita introspeksi diri kita sendiri. Ambil langkah-langkah supaya tradisi ini berkurang," kata Rizal.

Hal tersebut diungkapkan Rizal saat koalisi Prabowo-Sandiaga menggelar jumpa pers menyikapi perkembangan ekonomi terkini. Hadir dalam acara itu, Capres Prabowo Subianto, dan Tim ekonomi yakni Rizal Ramli, Fuad Bawazier, Sri Edi Swasono, Ecki Awal Muharram, Eddy Soeparno dan Fary Djami Francis.

Rizal pun menantang pemerintah tak cuma fokus kurangi impor barang yang kecil saja. Tapi yang kelas kakap, sehingga bisa memperbaiki ekonomi.

Rizal pun menyayangkan keputusan pemerintah yang hanya membatasi impor lisptik, bedak dan tasbih. Memang berpengaruh, tapi dampaknya kecil untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Menurut dia, kebijakan itu hanya mengurangi USD 5 miliar dalam satu tahun.

Oleh sebab itu, Rizal menantang pemerintah mengurangi 10 impor besar. Salah satunya yakni impor baja dari China.

Kata Rizal, baja China banyak dijual murah di Indonesia. Itu sangat berdampak, karena produk lokal kalah bersaing hingga mengakibatkan rugi.

"Tentu China keberatan, kita lobilah, katanya pemerintah dekat dengan China, lobi dong presiden Jin Ping. Jangan terlalu banyak karena kalau Indonesia krisis, China juga kena, tolong kurangi impor," kata Rizal.

Kedua, Rizal juga minta Pemerintah Jokowi melobi Perdana Menteri Jepang Shinjo Abe terkait impor mobil. Ini yang menurut Rizal juga mampu mengatasi gejolak ekonomi Indonesia.

"Jadi saya minta pemerintah jangan beraninya sama yang kecil-kecil, lipstik, tas, baju, beraninya sama yang kecil. Tentu dengan lobi bicara dengan Perdana Menteri Abe," tambah Rizal Ramli lagi.

Rizal juga memberikan solusi agar seluruh hasil ekspors masuk ke sistem keuangan negara. Dua memberikan contoh Thailand, dahulu hasil ekspor yang masuk hanya lima persen, kemudian aturan diubah hingga sekarang bisa 95 persen.

"Kita bisa lakukan, kita minta Jokowi keluarkan Perppu, saya yakin DPR setuju. Karena ini buat kebaikan semua," jelas Rizal.

Dia pun sebagai bagian dari oposisi mengatakan, siap membantu memberikan solusi bagi pemerintah. Hal itu, menurut Rizal, juga perintah dari Prabowo Subianto, untuk terus membantu pemerintah agar ekonomi Indonesia lebih baik.

"Karena kita enggak mau Indonesia rusak, kami enggak mau Indonesia krisis beneran. Siapapun yang menang jadi presiden April, masalahnya bertumpuk. Jadi Pak Prabowo ingatkan kita berbesar hati, para pakar ekonomi sumbang sama pemerintah karena kita mau kompetisi fair yang adil," tutup Rizal.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya

Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya

Rizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya